Deretan Tokoh Golkar Disiapkan Bertarung Caleg DPR RI di Dapil Sulsel I, Bupati hingga Senator

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Partai Golkar menugaskan kader-kader terbaiknya maju bertarung calon anggota legislatif (caleg) DPR RI di Sulawesi Selatan pada Pemilu 2024 mendatang.

Hal itu tertuang dalam surat tugas DPP Golkar bernomor Sprin/08/DPP/Golkar/X/2022 tentang penugasan fungsionaris tingkat pusat Partai Golkar di Sulsel.

Di daerah pemilihan Sulsel 1, ada nama-nama kepala daerah, istri mantan Gubernur Sulsel, hingga anggota DPD RI.

Petahana Hamka B Kady mendapat sejumlah penantang kuat untuk berebut kursi DPR RI pada Pemilu 2024.

Adapun nama-nama kepala daerah itu antara lain Bupati Selayar M Basli Ali, dan Bupati Jeneponto Iksan Iskandar. Keduanya sudah periode kedua menjabat kepala daerah.

Tak ketinggalan Istri mantan Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Liestiaty F Nurdin juga ditugaskan maju bertarung.

Adapula nama anggota DPD RI Ajiep Padindang, mantan Ketua DPRD Makasar Farouk M B Betta, Haris Yasin Limpo saudara mantan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo.

Pada Pemilu 2019 lalu, tidak ada partai yang meraih dua kursi di Dapil Sulsel 1.

Dapil Sulsel 1 menghimpun 6 kabupaten/kota; mulai dari Kota Makassar, Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, dan Selayar.

Politisi Partai Persatuan Pembangunan Amir Uskara tampil sebagai jawara di Dapil Sulsel 1 pada Pemilu 2019 lalu. Sedangkan untuk suara partai, Partai Gerindra tampil meraih suara terbaik.

Dalam sejumlah kesempatan, Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Bidang Pemenangan Pemilu Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta seluruh kader fokus pemenangan Pemilu 2024 dulu baru memikirkan Pilkada serentak 2024.

Sudah 20 tahun, Partai Golkar tidak lagi keluar sebagai pemenang pemilu legislatif di level nasional.

Terakhir kali Golkar menang pemilu yaitu pada Pemilu 2004 lalu.

Doli mengatakan Partai Golkar membutuhkan solidaritas seluruh kader untuk menang pemilu 2024. Apalagi Sulsel adalah lumbung Golkar.

"Golkar tidak boleh ada potensi dibuang, tolong bantu konsolidasi, jangan buat sekat-sekat, jangan ada kader terbuang, karena satu kader itu mahal, apalagi banyak. Semua harus dirangkul. Kalau kita mau menang Golkar harus solid. Solid saja kita belum tentu menang apalagi jika tidak solid," kata Doli di Makassar Kamis (12/8/2021) lalu.