Kebakaran Pasar Sentral
Polisi Amankan 2 Timbangan Pemulung di Lokasi Kebakaran Pasar Sentral Makassar
Memasuki hari ketiga pasca kebakaran, polisi masih berjaga di Pasar Sentral Makassar.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasriyani Latif
Saat ini, lanjut Yudi, jajarannya masih melakukan penyelidikan ihwal kebakaran itu.
"Saksi sudah ada tiga orang kita mintai keterangan atau diperiksa," ujar Mantan Kasat Narkoba Polrestabes Makassar ini.
Baca juga: Cerita Ibunda Nirwana Selle, Seleb Tiktok Asal Pinrang yang Tewas saat Kebakaran di PT GNI
Baca juga: Curhat Pedagang Pasar Sentral Rugi Besar Pasca Kebakaran
Lokasi saat ini, kata dia, pun telah dikelilingi garis polisi atau Police Line.
"Untuk penyebab kebakaran kita sementara tunggu tim Labfor. Karena di Sulsel ini cuman sekali, sementara Tim Labfor sekarang ada di Mamuju," sebutnya.
Mantan Kasubdit II Ditresnarkoba Polda Sulsel itu, juga mengaku, pihaknya sudah turun langsung di lokasi kejadian saat kebakaran terjadi.
Api diperkirakan mulai membakar Lods sekira pukul 18.30 WITA.
"Saya sampai tiba di lokasi kejadian sekira pukul 19.15 Wita. Untuk antisipasi penjarahan atau pencurian, kami juga siagakan personel di lokasi kejadian," tuturnya.
Kronologi versi Pedagang
Awal mula api muncul di lokasi kebakaran Pasar Sentral atau kawasan New Makassar Mal, terjadi sesaat setelah adzan Maghrib berkumandang.
Hal itu diungkapkan Fajrin (22), salah satu anak pedagang pakaian bernama Sri.
Mulanya kobaran api, kata dia, hanya dikira sampah yang terbakar.
Dan diketahui terjadi kebakaran setelah dua pengendara motor berboncengan teriak kebakaran.
"Awal mula diketahui bilang kebakaran, ada pemotor berboncengan lalu teriak kebakaran. Kejadiannya itu pas magrib," kata Fajrin.
Baca juga: Danny Pomanto Minta Kepolisian Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Pasar Sentral Makassar
Baca juga: Diduga Jarah Barang Korban Kebakaran Pasar Sentral, 3 Pemuda Ditangkap Polisi
Teriakan dua pengendara itu, pun direspon Sri dengan berusaha menyelamatkan barang dagangan.
"Jadi ibuku langsung dia ambil barang-barang jualannya, kebetulan masih ada juga teman-temannya natemani," ujarnya.