Pasar Sentral Makassar Terbakar
Danny Pomanto Minta Kepolisian Usut Tuntas Penyebab Kebakaran Pasar Sentral Makassar
Kebakaran di pasar sentral Makassar, Jl KH Ramli, Kecamatan Wajo memunculkan banyak spekulasi.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kebakaran di pasar sentral Makassar, Jl KH Ramli, Kecamatan Wajo memunculkan banyak spekulasi.
Tak sedikit yang berpendapat, kebakaran pasar sentral diduga ada unsur kesengajaan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan, terkait penyebab kebakaran ini diserahkan sepenuhnya ke kepolisian.
"Biarkan kepolisian nanti (telusuri), Polrestabes P.elabuhan sedang melaksanakan (penyelidikan)," ucap Danny Pomanto usia meninjau lokasi kebakaran, Rabu (28/12/2022).
Kedatangannya di lokasi kebakaran kata Danny Pomanto untuk menenangkan masyarakat atau korban kebakaran.
Ia berupaya meyakinkan masyarakat bahwa Pemkot Makassar akan memberikan solusi atas peristiwa tersebut.
"Saya ingin menenangkan semua pedagang yang ada di blok B, menyakinkan mereka, kita akan carikan solusi secepatnya," ucap Danny Pomanto usai meninjau.
Dalam waktu dekat, ia akan mengumpulkan para korban kebakaran untuk berembuk memikirkan solusi yang tepat pasca kebakaran ini.
Pemkot akan memperjuangkan nasib pedagang agar bisa kembali berjualan
"Satu dua hari ini saya akan panggil pedagang untuk merumuskan, saya selau melibatkan mereka semua, walaupun tadi sudah saya sampaikan dan mereka rata-rata setuju, tapi sebaiknya semua kita panggil," ujarnya.
Paling tidak, Pemkot akan membantu perbaikannya atau rekonstruksi pasar.
"Makanya disini kita tidak biarkan mereka inisiasi sendiri, kita bantu setengahnya paling tidak seng. Saya cek di PU ada biaya yang bisa peruntukan material untuk mereka, paling tidak meringankan mereka," tuturnya
Menurut Danny Pomanto, ini bukan kali pertamanya terjadi kebakaran di pasar sentral. Sehingga peristiwa ini diharap menjadi pelajaran untuk meningkatkan sistem keamanan.
Begitu juga dengan pengaturan lalu lintas yang ada akan lebih ditertibkan.
"Kejadian yang berulang begini harus jadi pelajaran agar kita meningkatkan sistem keamanan pasar, itu jadi bagian penting utamanya terkait kebakaran," ujarnya. (*)