Dua Mobil yang Terbawa Material Berhasil Ditemukan 5 KM dari Titik Longsor

TRIBUNMAROS.COM, MAROS - Dua mobil yang hanyut tersapu material longsor di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan telah berhasil ditemukan, Kamis (29/12/2022).

Camat Cenrana Ismail Madjid mengatakan mobil tersebut adalah milik warga korban tanah longsor.

“Sudah ditemukan dua mobil, ada yang terseret sampai 2 kilometer dan juga ada juga sampai 5 kilometer,” jelasnya.

Ia mengatakan kedua mobil tersebut akan diupayakan untuk diangkat pada keesokan harinya.

“Besok rencana mau diupayakan diangkat,” tutupnya.

Namun ia mengatakan hingga hari ketiga pencarian lima korban longsor belum ditemukan.

Pencarian melibatkan personel tim gabungan dari Basarnas, TNI-Polri, dan relawan.

Sejauh ini, kata dia, baru menemukan satu orang dalam kondisi meninggal dunia. 

Masih ada lima orang yang tak diketahui rimbanya.

Lima korban tersebut adalah Emi (31), Dilla (6), Adel (12), Cecung (3), dan Rumang (80). Sudah dua hari tim melakukan pencarian.

Diberitakan sebelumnya, tanah Longsor terjadi di Desa Rompegading, Kecamatan Cenrana, longsor, Selasa (24/12/2022) sore.

Hal ini terjadi diduga akibat curah hujan yang sangat tinggi beberapa hari terakhir.

Dari video yang beredar luas, nampak material longsor menutupi akses jalan Tras Sulawesi, Maros-Bone.

Ismail Madjid menyebutkan ada empat rumah yang terdampak tanah longsor.

Tiga diantaranya hilang dan belum diketahui apakah tertimbun tanah longsor atau terbawa air sungai.

"Jadi memang ada tiga rumah yang posisinya dibawah dekat bantaran sungai. Dan satu diatas, nah saat longsor itu terjatuh kebawah. Hanya saja kita belum ketahui apakah jatuh ke sungai atau tertimbun. Sedangkan yang satu lagi kondisi rumah tidak tertimbun,"katanya.

Baca juga: DPUTRPP Maros Janji Tindaki Pekerja Bahu Jalan Mangempang Tompobulu, Rp583 Juta Tapi Beton 6 Senti

Baca juga: Kunjungi Korban Longsor di Cenrana Maros, Gubernur Sulsel Janjikan Rumah Baru

Selain rumah, informasi sementara ada dua unit mobil yang terparkir yang hanyut ke sungai.

"Adapula dua mobil yang tersapu material banjir," ujarnya.

Hingga saat ini pihaknya sedang melakukan pembersihan dengan menggunakan satu unit loader.

"Itu kami datangkan dari Bumi Karsa, karena kebetulan dekat jaraknya dengan basecamp nya. Tapi paling tidak kita butuh alat berat minimal tiga unit, kalau cuma ini satu tidak tuntas," jelasnya.

19 warga setempat juga dilaporkan menjadi korban.(*)