Longsor di Enrekang
Pos Polantas di Enrekang Nyaris Amblas Gegara Longsor
Adapun material longsor setinggi 10 meter itu merusak sebagian bangunan pos polantas hingga nyaris amblas.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
Mereka telah mengungsi ke rumah kerabat lantaran rumahnya paling terdampak longsor.
Sebab, dikhawatirkan adanya longsor susulan di area tersebut.
Baca juga: Update Longsor Gowa: 20 KK di Desa Lonjoboko Masih Mengungsi
Baca juga: Akibat Cuaca Ekstrem, Longsor Kembali Landa Wilayah Kabupaten Enrekang
"Itu saja tadi dikerja untuk antisipasi saja, supaya berkurang-kurang air karena ini longsoran bergerak terus tanahnya. Sudah dikerja, turun lagi karena memang itu tanah miring," ujar Usmayadi Syarifuddin.
Dirinya beserta warga sekitar sempat melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasi terjadinya bencana susulan.
"Harus ada alat berat untuk mengangkat itu longsor karena ini sungai kecil meluap ditambah hujan terus," katanya.
Di wilayah tersebut, dia mengaku bahwa tanahnya sangat labil. Akibatnya ketika turun hujan dengan intensitas tinggi akan menggerakkan tanah.
"Kalau total yang terdampak longsor ada delapan rumah, tapi dua rumah yang paling terdampak," katanya.
Sejak siang hingga malam hari ini, hujan deras terus mengguyur wilayah Kabupaten Enrekang dan sekitarnya.
"Untuk mengantisipasi luapan air, kami gotong royong tadi dengan mengisi tanah kedalam karung lalu dibendung airnya. Karena kalau tidak, airnya tambah meluap," tutupnya.(*)