Pilpres 2024
PDIP Diprediksi Gabung dengan Golkar, PPP dan PAN, Pengamat Sebut KIB Hasil Konsultasi ke Presiden
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdussalam menilai, ada peluang besar koalisi KIB dan PDIP.
Menurut Surokim, semua partai dalam kontes pemilu akan berharap kemenangan.
Dalam kerangka itu, semua partai akan realistis dengan memberikan dukungan pada calon yang berpotensi besar untuk menang.
"Mereka masih menunggu semuanya. Prediksi saya menunggu Juli baru akan mengerucut. Situasi sekarang, partai masih mempertimbangkan banyak hal. Semua ingin posisi terbaik,"kata dia.
Jokowi beri kode
Saat menghadiri acara Gerakan Nusantara Bersatu yang digelar di Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Selatan.
Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut menyebutkan beberapa ciri-ciri pemimpin yang memikirkan rakyat. Salah satunya terlihat dari penampilannya.
“Pemimpin yang mikirin rakyat itu kelihatan dari mukanya. Dari penampilannya kelihatan.
Banyak kerutan di wajahnya karena mikirin rakyat. Ada juga yang mikirin rakyat sampai rambutnya putih semua.” kata Jokowi.
"Kalau wajahnya celing, bersih, tidak ada kerutan di wajahnya, hati-hati. Lihat juga rambutnya, kalau rambutnya putih semua, ah ini mikir rakyat ini,"kata dia.
Pernyataan tersebut kemudian disambut riuh penonton dan menjadi bahan perbincangan oleh para relawan.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan alias Zulhas, mengatakan pernyataan yang dilontarkan presiden seperti mengajak para relawan untuk memilih calon presiden yang berambut putih dan memiliki kerutan.
Menurutnya, kriteria pemimpin yang disampaikan oleh Jokowi sesuai dengan ketua umum Partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawangi oleh Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
“Kalau kriterianya Pak Jokowi kan kerutan wajah. Tuh Pak Airlangga kerutan semua wajahnya" kata Zulkifli.
Ia bahkan menjagokan Partai Golkar yang merupakan salah satu partai internal koalisi sebagai capres 2024.
Maka dari itu, ia mengatakan ketua umum partai harus berani maju dalam pemilihan calon presiden.