Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kenali 11 Gejala atau Ciri-ciri Pendarahan Otak Penyakit Diderita Indra Bekti, Terasa di Kepala

Pendaraha otak diduga penyakit yang diderita pembawa acara Indra Bekti hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Editor: Ansar
Kompas.com
Pendarahan otak dan Indra Bekti. Pendarahan otak diduga penyakit yang diderita pembawa acara Indra Bekti hingga membuatnya tak sadarkan diri. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kenali 11 gejala atau tanda-tanda pendarahan otak dan cara mendeteksinya.

Pendaraha otak diduga penyakit yang diderita pembawa acara Indra Bekti hingga membuatnya tak sadarkan diri.

Pendarahan otak tersebut menjadi penyebab Indra Bekti pingsan dandilarikan ke rumah sakit.

Indra Bekti jatuh pingsan saat menjadi penyiar di salah satu stasiun radio pada Rabu (28/12/2022).

Kabar tersebut kemudian dibenarkan oleh Roy, manajer Indra Bekti.

Baca juga: Kabar Terbaru Indra Bekti usai Dilarikan ke RS

"Iya, benar (Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit)," ucap Roy saat dihubungi pada Rabu.

Saat ditanya apakah Indra Bekti dilarikan ke rumah sakit dikarenakan pendarahan otak, Roy tidak membantahnya.

"Iya, ada ke situ, ada gejala ke sana, pendarahan. Lagi ada pendarahan otak, memang ada pendarahan otak. Jadi, sampai saat ini belum sadar," kata Roy.

Indra Bekti Jadi Salah Satu Korban Covid-19, Bisnisnya Bangkrut Kewalahan dengan Biaya Operasional

Roy menjelaskan bahwa saat ini Indra Bekti belum diambil tindakan.

"Lagi diobservasi dulu. Mudah-mudahan secepatnya ada tindakan juga. Kayaknya sih ada tindakan, tapi harus diobservasi dulu. Perihal nanti kayak bagaimana, nanti saya update," tuturnya.

Roy pun menceritakan kronologi sebelum Indra Bekti tidak sadarkan diri.

Ia mengatakan, Indra Bekti memang setiap paginya menjadi penyiar di salah satu stasiun radio.

"Tiba tiba dia izin ke toilet, tiba-tiba enggak balik-balik. Disamperin, ternyata dengan kondisi pingsan," ucap Roy.

Gejala pendarahan otak

Dilansir dari WebMD, ada beberapa ciri-ciri pendarahan otak yang perlu diwaspadai, yakni:

* Sakit kepala parah yang muncul secara tiba-tiba

* Mendadak kejang, padahal sebelumnya belum pernah kejang

* Lengan atau kaki lemas

* Mual dan muntah

* Gangguan penglihatan

* Badan kesemutan atau mati rasa

* Susah bicara dan tidak bisa memahami pembicaraan orang lain

* Tidak bisa menelan

* Tangan tremor

Badan limbung karena tubuh kehilangan koordinasi dan keseimbangan

Kesadaran menurun atau hilang kesadaran

Perlu diingat, gejala pendarahan otak yang dirasakan penderita bisa beragam.

Namun, jika Anda mendapati tanda penyakit di atas, segera bawa penderita ke rumah sakit.

Cara mendeteksi pendarahan otak

Ketika mendapati gejala pendarahan otak, dokter biasanya segera menyarankan penderita menjalani pemeriksaan fisik dan penunjang, seperti:

* CT scan

* MRI

* Tes darah

* Pemeriksaan neurologis

* Pemeriksaan mata

Setelah pemeriksaan medis, dokter dapat mengetahui lokasi pendarahan otak dan menyarankan pengobatan yang tepat.

Cara mengobati pendarahan otak

Cara mengobati pendarahan otak tergantung pada lokasi, penyebab, dan luasnya pendarahan.

Beberapa perawatan yang dianjurkan, antara lain:

* Operasi untuk mengurangi pembengkakan dan mencegah pendarahan meluas

* Terapi dengan obat tertentu, seperti obat penghilang rasa sakit, mengurangi bengkak, osmotik, dan mengontrol kejang

* Rehabilitasi medis jika gejala pendarahan otak mengganggu aktivitas sehari-hari

Pendarahan otak bisa sembuh atau tidak tergantung tingkat keparahan penyakit dan kondisi kesehatan secara keseluruhan.

Beberapa penderita pendarahan otak bisa sembuh total dari penyakitnya. Namun, ada juga yang masih merasakan gejala penyakit seperti stroke, fungsi otak menurun, dan kerap kejang. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved