Cuaca Ekstrem Sulsel
Akibat Pohon Tumbang, Jalan Trans Sulawesi di Enrekang Berakibat Macet Panjang
Tumbangnya pohon besar ini lantaran hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Enrekang sejak siang tadi.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Sore ini, sebuah pohon besar tumbang di kawasan Pinang, Kecamatan Cendana, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, Selasa (27/12/2022).
Tumbangnya pohon besar ini lantaran hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Enrekang sejak siang tadi.
Kejadian itu menyebabkan arus lalulintas di kawasan itu terjebak macet sepanjang 300 meter.
Hal itu lantaran pohon yang tumbang itu menutup total badan jalan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Enrekang, Arsil Bagenda membenarkan adanya pohon tumbang di jalan tersebut.
"Itu dekat kantor keuangan (BKAD Enrekang). Kejadiannya sekitar pukul 04.00 wita. Kalau arus lalulintas sempat macet," ujar Arsil Bagenda kepada TribunEnrekang.com.
Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.
Pasca mengetahui kejadian, petugas BPBD dan warga sekitar mendatangi lokasi untuk membersihkan batang pohon yang menutup badan jalan.
"Setelah dilakukan penanganan oleh petugas, arus lalulintas sudah normal kembali," tandasnya.
Proses penanganan dilakukan dengan cara memotong batang pohon menggunakan gergaji mesin.
Batang pohon hingga tangkainya dipotong-potong sehingga memudahkan proses pemindahan.
Sebelumnya, bencana tanah longsor menerjang Desa Karrang, Kecamatan Cendana pada Sabtu (24/12/2022) lalu.
Akibatnya, tiga rumah warga terdampak imbas longsor yang berlantas sejak pukul 11.00 Wita tadi.
"Alhamdulillah kalau korban jiwa tidak ada, tapi ada tiga unit rumah terdampak," kata Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda dilokasi longsor.
Peristiwa longsor juga mengakibatkan akses penghubung Enrekang - Tana Toraja nyaris terputus.
Sehingga kemacetan panjang pun tak terhindarkan akibat longsor yang menutupi bahu jalan hingga.
Tak hanya itu, longsor juga mengakibatkan sebagian aspal jalan ikut terangkat hingga retak.
"Kami langsung berkoordinasi dengan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) kemudian dibantu Polri dan TNI untuk mengantisipasi jangan sampai macet, supaya jalan ini segera bisa dilalui oleh kendaraan," ujar Arsil Bagenda.
Untuk mengantisipasi adanya korban jiwa lantaran cuaca buruk, mantan Kadis Pertanian Enrekang ini mengimbau kepada warga yang terdampak rumahnya untuk sementara mengungsi ke rumah kerabat.
"Masyarakat sekitar jalan poros agar tetap waspada karena curah hujan masih tinggi hingga saat ini," tandasnya.
Selain itu, dirinya berharap kepada pemudik yang hendak melintas di wilayah Enrekang agar tetap berhati-hati.
"Kami mengimbau kepada masyarakat Tana Toraja yang mau mudik untuk tidak melintasi wilayah Enrekang di malam hari, upayakan disiang hari. Karena Enrekang ini rawan bencana," tandasnya.(*)
