Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Proyek Perbaikan Jalan Rp8 M di Moncongloe Rusak Sebelum Rampung, DPUTRPP Maros Janji Perbaiki

Kepala Dinas DPUTRPP Muetazim Mansyur berjanji segera meminta kepada kontraktor pemenang tender untuk memperbaiki kerusakan jalan di Moncongloe.

Editor: Ansar
Kolase Tribun-timur.com/Maroskab
Ruas jalan aspal di Moncongloe Maros sudah rusak sebelum proyek pengaspalan rampung dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Maros, Muetazim Mansyur. Muetazim Mansyur tak merespon saat dikonfirmasi. 

"Aspal itu ada suhu panas tertentunya. Jadi jika pengaspalan dilakukan saat dasar jalan belum kering, pasti kualitasnya jelek," kata dia.

Ada sejumlah lubang yang bermunculan, diantaranya sekitar kantor desa Moncongloe Lappara.

Aspal mulai terbongkar hingga muncul batu kerikil di badan jalan.

Kondisi jalan di Mocongloe sebelum dan sesudah diaspal. Ada bagian jalan yang tak dibersihkan dan disiram aspal curah sebelum diaspal dengan baik.
Kondisi jalan di Mocongloe sebelum dan sesudah diaspal. Ada bagian jalan yang tak dibersihkan dan disiram aspal curah sebelum diaspal dengan baik. (TRIBUN-TIMUR.COM)

"Kenapa terkesan kerja asal-asalan. Kenapa mengaspal saat musim hujan. Apakah hanya kejar target," kata dia.

Selain berlubang, cara pengerjaan jalan aspal tersebut disebut tak rapi. 

Muncul gelombang-gelombang di sepanjang jalan yang telah diaspal.

"Jadi kentara sekali itu, jika pengaspalan dikerja setengah-setengah. Harusnya bagian tengah yang biasanya ditempati garis itu rapi. Tapi ini bergelombang," ujar dia.

Warga lain, Ride menambahkan, kondisi jalan dekat jembatan Ballapati juga perlu dipertanyakan.

Pasalnya, sebelum mengaspal area jembatan, pekerja lebih awal membeton.

Namun baru berselang beberapa hari setelah dibeton, pekerja sudah mengaspalnya.

Ride tak yakin dengan kualitas beton yang telah ditutupi aspal.

"Saya tak yakin kualitas jalan di Moncongloe bisa bertahan lama. Paling satu tahun kemudian, sudah banyak rusak. Terutama dekat jembatan," kata dia.

Ia menyebut pekerja kontraktor ternama di Sulsel sebagai pemenang tender jalan tersebut terkesan asal-asalan lanataran kurangnya pengawasan.

Ia curiga Dinas PU Maros ikut menikmati keuntungan dari pengaspalan jalan tersebut.

"Yang jadi pertanyaan, dimana pengawasan Dinas PU. Kenapa ada pengaspalan di musim hujan," kata dia.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved