KPU Jeneponto Sosialisasi Keagamaan Menuju Pemilu 2024

JENEPONTO ,TRIBUN-TIMUR.COM - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Jeneponto, Sulawesi Selatan, menggelar sosialisasi keagamaan dua tahun menuju Pemilu 2024.

Kegiatan ini digelar di Ruang Rapat Hotel Pelita, Jl Pelita, Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Rabu (21/12/2022).

Komisioner KPU Jeneponto, Supriadi Saleh menjelaskan tujuan penyelenggaraan ini. 

"Segmen keagamaan ini sangat penting karena kami menganggap bahwa tokoh agama ini sebagai panutan yang dapat didengar oleh masyarakat," ujar Supriadi Saleh usai acara.

Dalam acara ini, belasan organisasi masyarakat (ormas) diundang menyampaikan saran dan masukan.

Salah satunya Nahdatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Majelis Ulama Indonesia (MUI) bahkan beberapa pimpinan pondok pesantren.

"Kami undang ada sekitar 15 organisasi keagamaan, ada Majelis Ulama, Nahdatul Ulama, Muhammadiyah, Wahdah Islamiyah, BKPRMI, pimpinan pondok pesantren dan beberapa organisasi yang terlibat," ucapnya.

Salah satu yang paling menarik dalam pertemuan ini adalah kesiapan salah satu organisasi keagamaan untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat. 

Organisasi tersebut adalah dewan dakwah dengan 90 penceramahnya yang siap menyampaikan informasi pemilu di Mimbar-mimbar Masjid.

"Ada tadi komitmen dari organisasi keagamaan untuk ikut mensukseskan pemilihan umum, termasuk tadi dewan dakwah bahwa ada 90 penceramah di Masjid-masjid di Jeneponto yang siap untuk memberikan informasi di mimbar-mimbar Masjid," jelasnya.

Ia berharap, agar sosialisasi yang dilakukan seluruh pihak bisa melahirkan pemilih cerdas, bertanggung jawab dan bisa menghindari money politic (politik uang).

Selanjutnya, pihaknya akan melakukan sosialisasi mariginal di daerah terpinggir yang minim informasi tentang penyelenggaraan pemilu.

Wilayah tersebut adalah Pulau Libukang, Desa Bontorannu, Kecamatan Bangkala.

Laporan Kontributor Tribun-Timur.com, Muh Agung Putra Pratama