Anies Baswedan Dapat Tugas Baru dari Nasdem Demi Rebut Suara Generasi Muda, Masa Muda Anies Diungkit

TRIBUN-TIMUR.COM - Partai Nasdem memberikan tugas baru kepada Anies Baswedan calon Presiden pilihan Surya Paloh.

Tugas Anies Baswedan adalah mengambil ceruk suara generasi muda saat bertarung di Pilpres 2024.

Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, mengatakan sangat penting bagi Anies Baswedan untuk mengambil suara generasi muda.

Dalam Pilpres 2024 nanti, ceruk suara generasi muda, yakni generasi milenial dan generasi Z, disebut berada di angka 60 persen.

"Pasti, tinggal tergantung bagaimana karena kan Pak Anies ini orang yang banyak kata-kata.  Kata-katanya luar biasa," kata Ahmad Sahroni di acara Political Show Live bertajuk Capres Pilihan Anak Muda yang diadakan Komisi.co di MBloc Space, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

Baca juga: Anies Baswedan Curhat Soal Masalah yang Menimpa Saat Safari Politik, Pilgub DKI 2017 Diungkit

Baca juga: Anies Baswedan dan Amran Sulaiman, Mungkinkah?

Sedikit berkelakar, dia membayangkan Anies Baswedan saat muda ketika hendak melamar istrinya pasti banyak menggunakan kata-kata.

"Itulah kelebihan Anies dibandingkan dengan yang lain yang enggak bisa berkata-kata, enggak bisa berpantun juga," kata dia.

Diketahui, NasDem telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon presdien untuk Pemilu 2024.

Namun, hingga saat ini, koalisi yang tengah dibentuk antara NasDem, Demokrat, dan PKS, belum dideklarasikan.

Di satu sisi, Anies Baswedan sendiri telah melakukan sejumlah kunjungan ke sejumlah wilayah.

Kunjungan tersebut diwarnai sejumlah pro dan kontra, di antaranya soal adanya dugaan pelanggaran kampanye.

Hasto sindir Anies Baswedan

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tak mau buru-buru menetapkan pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) 2024.

Hasto menyebut pihaknya tak ingin dipersoalkan rakyat ketika menetapkan pasangan capres dan cawapres terburu-buru.

Ia pun mencontohkan ketika saat ini masyarakat mempersoalkan lantaran ada yang melakukan kampanye dini.

"Akhirnya kan sekarang muncul suara-suara, ini kok ada yang kampanye dini. Itu kan suara suara dari rakyat," kata Hasto di kantor Sekolah Partai PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, (14/12/2022).

Hasto menegaskan partai besutan Megawati Soekarnoputri itu tetap berpedoman pada aturan yang telah ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

"PDIP berpedoman semuanya mengikuti aturan hukum dan tahapan yang ditetapkan oleh KPU," ujarnya.

Ia menuturkan PDIP tak ingin akan dicatat rakyat sebagai partai yang melakukan curi start kampanye.

"Kalau kita main di tikungan kemudian curi start, itu rakyat juga akan mencatat. Seluruh tahap itu yang dikomitmenkan oleh PDIP," ungkap Hasto.

 Kendati demikian, belum diketahui siapa yang dimaksud Hasto melakukan kampanye sejak dini tersebut.

Dalam catatan Tribunnews.com, sebelumnya Anies Baswedan bakal capres Partai NasDem dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

Ia dianggap melakukan pelanggaran kampanye saat mengunjungi Aceh beberapa waktu lalu. (*)