Polisi Tembak Polisi
Hasil Tes Poligraf Lima Terdakwa Pembunuhan Brigadir J, Putri Candrawathi Paling Sering Bohong
Putri Candrawathi terbukti paling sering berbohong dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J sesuai hasil poligraf.
Ferdy Sambo saat itu merasa marah dan menyusun strategi untuk menghabisi nyawa dari Yoshua.
Dalam perkara ini Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Bripka Ricky Rizal alias Bripka RR, Kuwat Maruf dan Bharada Richard Eliezer alias Bharada didakwa melakukan pembunuhan berencana.
Kelima terdakwa didakwa melanggar pasal 340 subsidair Pasal 338 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke (1) KUHP dengan ancaman maksimal hukuman mati.
Putri Candrawathi Jawab Dugaan Selingkuh
Jaksa Penuntut Umum (JPU) kembali menyinggung soal hubungan romantis istri Sambo dengan Almarhum Brigadir Yosua atau Brigadir J.
Jaksa awalnya menanyakan hubungan antara Putri Candrawathi dan Brigadir J.
Putri lalu menjawab jika Yosua adalah drivernya dan sudah dianggap seperti anak sendiri.
Jaksa kemudian mengungkit soal apakah Putri pernah dites menggunakan lie detector dan pertanyaan apa yang kala itu ditanyakan.
Karena Putri menjawab lupa, jaksa penuntun umum kemudian membacakan ulang isi pertanyaan lie detector tersebut.
Apakah anda berselingkuh dengan Yosua? apa hubungan anda dengan Yosua selama di Magelang? ucap jaksa mengutip pertanyaan dalam BAP Putri.
Putri menjawab tidak. Jaksa kembali bertanya apakah istri Sambo itu tahu hasil dari alat pendeteksi kebohongan tersebut?
Jaksa kemudian melanjutkan jika hasil dari lie detector adalah Putri Candrawathi berbohong.
Pelecehan seksual jadi motif penembakan terhadap Brigadir Yosua pada 8 Juli 2022.
Setelah Putri mengaku mendapat pelecehan hingga diperkosa oleh Yosua di Magelang.
Hingga kini tak ada yang tahu kejadian apa yang sebenarnya terjadi.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/makassar/foto/bank/originals/Putri-Candrawathi-43.jpg)