Inilah Spesifikasi Pesawat Haerul Kerjasama FT Unhas, Bakal Uji Coba di Bandara Malimpung Pinrang
Uji taxi pesawat Haerul akan dilakukan di Pangkalan Bandara Malimpung, Kabupaten Pinrang.
Penulis: Nining Angraeni | Editor: Hasriyani Latif
lihat foto
TRIBUNPINRANG.COM, PINRANG - Setelah dua tahun proses pengerjaan pesawat Haerul kerjasama PPH Unhas, kini pesawat jenis microlight itu siap uji taxi (uji percobaan di darat).
Uji taxi akan dilakukan di Pangkalan Bandara Malimpung, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Kini pesawat Haerul sudah berhasil dirampungkan oleh Ketua Pendampingan Pesawat Haerul (PPH) Universitas Hasanuddin (Unhas), Prof Nasaruddin Salam.
Tim dari jajaran Universitas Hasanuddin mengucapkan terima kasih kepada Danlanud Hasanuddin.
Tim PPH Unhas didampingi oleh Ketua FASI Sulsel divisi Ultra Light, Arham Salam dan Kopral Syamsul Kamar Selaku Komandan Pos Aset Malimpung juga turut berterima kasih.
"Pada kesempatan ini kami dari Unhas, Rektor Bersama seluruh jajaran dan kami selaku ketua tim ini, sangat berterimakasih kepada danLanud Hasanuddin, Bapak Marsma (Marsekal Pratama) TNI David Yohan Tamboto. Kemarin kami bertemu beliau, beliau sangat respect dan memberikan ruang kepada kami untuk uji coba di sini," kata Nasaruddin saat ditemui Tribun-Timur.com, Sabtu (10/12/2022).
Sehingga, kata Nasaruddin Pesawat Haerul bisa uji coba di Pangkalan Bandara Malimpung karena sudah mendapat izin.
Setelah diberikan izin, pihak PPH Unhas mengecek kondisi lapangan pangkalan Bandara Malimpung.
"Kemudian kita cek ternyata lapangan ini perlu penimbunan untuk meratakan dan kamipun menyurat kepada bapak Bupati Pinrang Irwan Hamid. Alhamdulillah Bapak Bupati juga sangat merespon baik kami," ucapnya.
"Mudah-mudahan nanti lapangan di Pangkalan Bandara Malimpung akan berfungsi dengan sangat baik, karena semua pihak mau bersama-sama untuk membantu agar ini menjadi pusat Dirgantara," sambungnya.
Khususnya dalam membina generasi mahasiswa yang mengambil mata kuliah aerodinamik dapat secara langsung praktek ke pangkalan Bandara Malimpung.
"Mahasiswa yang mengambil mata kuliah aerodinamik misalnya dan yang mau lebih jauh lagi belajar tentang penerbangan bisa ke sini, ya prakteknya nanti di sini dan seterusnya," ungkapnya.
Lebih lanjut, Nasaruddin menuturkan pihaknya sudah menghubungi Haerul agar setiap saat dapat ke pangkalan Bandara Malimpung.
"Karena pemicu awal dari pada pembuatan ini karena video viral Haerul menerbangkan pesawat. Maka, kami memberikan pendampingan," katanya.
Dia menuturkan, pesawat yang dibuat pihak PPH Unhas ini tentu masih ada kelemahan.
