Jelang Makassar Biennale, Tanah Indie Kumpul Pegiat Seni Rupa di MaxOne Hotel
Di antaranya ada Rappo Indonesia, Prolog Studio, Mall Sampah, Gojek Makassar, Grab Makassar, dan Tribun Timur.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Jelang pelaksanaan Makassar Biennale, Tanah Indie menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Hotel MaxOne, Jalan Taman Makam Pahlawan, Makassar, Sabtu (10/12/2022).
FGD ini menghadirkan para stakeholder, mitra, dan calon mitra Makassar Biennale.
Di antaranya ada Rappo Indonesia, Prolog Studio, Mall Sampah, Gojek Makassar, Grab Makassar, dan Tribun Timur.
Menurut Ibrahim, salah satu fasilitator, FGD digelar untuk memperkaya informasi dan memberi masukan pada manajemen jelang pelaksanaan Makassar Biennale tahun depan
Dijelaskan Makassar Biennale akan digelar secara simultan.
"Makassar Biennale siap digelar di 5 kota di Indonesia timur dengan pelaksana yang berbeda," jelas Ibrahim.
Kelimanya yakni, Manajemen Tanahindie di Makassar, Bumi Lestari di Parepare dan Rumah Saraung di Pangkajene Kepulauan.
Kemudian Kolektif Stereo di Nabire dan Videoge di Labuan Bajo.
Dilansir dari laman makassarbiennale.org, Makassar Biennale merupakan kegiatan seni rupa berskala internasional di Makassar.
Makassar Biennale pertama kali digelar tahun 2015.
Pada tahun 2017 pelaksana Makassar Biennale, manajemen Tanahindie, menetapkan tema abadi “Maritim”.
Tema ini diangkat atas pertimbangan kesejarahan pertumbuhan Makassar sebagai kota dan gerak kebudayaan yang menghidupi wilayah sekitarnya.
Makassar Biennale bercita-cita menjadi ruang pendidikan seni dan kebudayaan yang terbuka.
Sekaligus sebagai simpul jejaring kerjasama yang berkelanjutan antara komunitas dan individu.