KMP Permata
3 Kali KMP Permata Mati Mesin di Tengah Laut, Penumpang Panik dan Berkumpul di Sisi Luar Kapal
Sebanyak tiga kali KMP Permata mati mesin, terhitung sejak berangkat dari Pelabuhan Bajoe menuju Pelabuhan Kolaka.
Penulis: Noval Kurniawan | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, BONE - Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Permata mengalami mati mesin di tengah laut.
Sebanyak tiga kali KMP Permata mati mesin, terhitung sejak berangkat dari Pelabuhan Bajoe menuju Pelabuhan Kolaka.
Sekitar lima jam sejak keberangkatan, mesin mati dan itu berlangsung selama satu jam.
Kali kedua mesin mati sekitar pukul 21.00 Wita.
Kurang dari setengah jam mesin kapal mati dan sempat berjalan mundur ke arah Pelabuhan Bajoe.
Setelah itu mesin kembali mati ketiga kalinya, sekitar pukul 22.00 Wita dan berlangsung sekitar setengah jam.
"Kapal mati tiga kali. Mati pertama kurang lebih sejam, mati kedua tidak terlalu lama dan kapal jalan mundur, mati ketiga mungkin setengah jam," kata Amlan, penumpang KMP Permata, Sabtu (10/12/2022).
"Ini karena ada kerusakan pada bagian kemudi kapal dan tidak bisa diputar menurut info yang saya dapat," sambungnya.
Penumpang lain, Tsanawiyah menjelaskan saat mesin kapal mati, orang mulai panik dan berjalan ke sisi luar kapal.
"Perasaan saya campur aduk sudah pikiran kemana-mana ditambah banyak orang yang berdiri ke samping kapal," ujarnya.(*)