Lima Kecamatan Rawan Banjir di Makassar, Pemkot Simulasi Tanggap Bencana Darurat
Pasca dilanda banjir pada pertengahan November lalu, Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar semakin mengencangkan kesiapan menghadapi bencana kedepan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
"Kami punya pelampung, jaket, helmet, perahu karet, perlengkapan selam dan peralatan rescue lainnya," paparnya.
Untuk personel, BPBD menyiapkan 100 tenaga, 60 orang diantaranya merupakan tim relasi cepat (TRC).
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Makassar M Ansar menyampaikan, apel siaga dan simulasi bencana ini dilakukan untuk mengantisipasi dampak bencana banjir di Kota Makassar.
Semua pihak harus terlibat kata Ansar, bukan hanya Pemkot Makassar tetapi juga TNI/Polri, Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) hingga masyarakat.
"Banyak kemampuan kita yamg bisa kita lakukan untuk melakukan penanganan. Contoh misalnya kalau terjadi bencana yang pertama ada unsur masyarakat, unsur petugas, kemudian unsur alam," tuturnya.
Ia meminta agar disiapkan tempat evakuasi warga yang lebih layak.
Kepala Kantor Basarnas Sulsel Djunaidi mengaku siap mendukung penuh Pemkot Makassar dalam penanganan bencana.
Apalagi penanganan kebencanaan merupakan tugas dan tanggung jawabnya.
Persiapan penanganan kebencanaan sudah dilakukan, termasuk membentuk dan melatih bala SAR.
"Sudah dibentuk bala sar mulai dari empat hari yang lalu kita latih 600 orang hingga besok penutupan," tuturnya. (*)