Unismuh
Rektor Unismuh Makassar Pembicara Simposium Internasional di Universitas Lahore Pakistan
Unismuh siap dan terbuka dengan kerja sama, terlebih Indonesia dan Pakistan memiliki banyak kesamaan sehingga lebih mudah untuk beradaptasi.
Penulis: Nur Rofifah Marzuki | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Prof Ambo Asse menjadi pembicara dalam simposium Internasional di University of Lahore, Pakistan.
Simposiun yang berlangsung 27-30 November itu dirangkaikan dengan diskusi kolaborasi internasional untuk tahun 2023-2024 yang melibatkan perguruan tinggi dari Pakistan, Indonesia, dan Malaysia.
Tema yang angkat simposium tahun ini ialah 'Cross – cultural management dan industrial revolution 4.0 for joint programs in higher education institutions'.
Prof Ambo Asse mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk memperkenalkan Muhammadiyah sekaligus membawakan materi seputar manajemen dan tantangan internasionalisasi di PTM Sulawesi Selatan.
"Muhammadiyah merupakan organisasi besar yang memiliki 173 perguruan tinggi yang tersebar diseluruh Indonesia dan luar negeri," ujarnya via rilis ke Tribun-Timur.com, Senin (5/12/2022).
Salah satu kampus Muhammadiyah yang tersebar di Indonesia berada di Kota Makassar.
Unismuh Makassar memiliki 8 fakultas dan 51 prodi, dengan jenjang pendidikan mulai D3 hingga S3.
"Kami siap dan terbuka dengan kerja sama, terlebih Indonesia dan Pakistan memiliki banyak kesamaan sehingga lebih mudah untuk beradaptasi,” tutur Prof Ambo.
Kegiatan simposium turut dihadiri oleh perguruan tinggi Universiti Sultan Zainal Abidin, Universiti Kebangsaan Malaysia, Uhamka Jakarta.
Universitas Muhammadiyah Pontianak, Surabaya, Metro dan Sukabumi.
Di sela kegiatan simposium, Prof Ambo Asse memberikan cinderamata songkok Recca untuk Rektor University of Lahore Prof Ahmad Gilani.
Ahmad Gilani menyampaikan syukur atas terlaksananya kegiatan ini dan berharap bahwa hubungan kemitraan yang dibangun terus berlanjut.
Pada hari kedua, dilaksanakan Parallel sessions and meetings for future undertakings with Deans/HODs/Faculty.
Yaitu pertemuan diskusi antara pihak University of Lahore dengan perwakilan dari tamu, untuk membahas beberapa kegiatan yang memungkinkan untuk dilaksanakan pada tahun 2023.
“Kegiatan ini berupaya merumuskan bentuk kolaborasi konkret, bukan hanya sekedar wacana semata,” ungkapnya.
Semua universitas yang hadir dalam kegiatan ini, telah melaksanakan penandatanganan MoU pada September 2022.(*)