Pembunuhan di Magelang
Pengakuan Terbaru Dhio Daffa Setelah Ibu dan Ayah Menenggak Minuman Sianida, Dicampur 2 Sendok
Setelah menenggak minuman tersebut, keluarga Dhio Daffa pun langsung kesakitan hingga akhirnya meninggal dunia.
Summy mengatakan jika minuman berwarna yang sudah tercampur dengan sianida maka tidak akan terlihat oleh mata manusia.
"Sulit karena berwarna ya, kecuali kalau air biasa kelihatan ini. Jika minuman berwarna seperti teh dan kopi sulit disadari," terangnya.
Menurutnya pelaku menggunakan racun jenis sianida karena belajar dari percobaan pertama yang gagal.
Diketahui, pelaku sempat melakukan percobaan pembunuhan dengan mencampurkan racun jenis arsenik ke minuman dawet dan diberikan ketiga anggota keluarganya.
Baca juga: Pembunuh Keluarga Magelang Tak Perlihatkan Penyesalan Meski Terancam Hukuman Mati, Tatapannya Tajam
Namun percobaan ini gagal karena para korban hanya merasakan mual dan tidak meninggal dunia.
Dari sinilah pelaku memutuskan menggunakan sianida untuk percobaan pembunuhan kedua.
"Tertelan tapi kadarnya sedikit. Pelaku mempelajari dari percobaan pertama dan menggunakan sianida," pungkas Summy.
Motif pelaku dibantah pihak keluarga
Dhio Daffa telah menjadi tersangka dalam kasus ini karena membunuh ayahnya, Abbas Ashar (58), ibunya, Heri Riyani (54), dan kakak perempuan pertama, Dhea Choirunnisa (25).
Motif pembunuhan yang diungkapkan Dhio ketika proses penyelidikan adalah sakit hati menjadi tulang punggung keluarga.
Namun motif ini dibantah oleh paman Dhio Daffa, Sukoco yang merupakan kakak dari Heri Riyani.
"Selain itu saya meluruskan berita yang simpang siur, bahwa pengakuan tersangka dia jadi penanggung jawab atau tulang punggung itu tidak benar.
Sama sekali tidak benar," tegasnya dilansir dari YouTube KompasTV, Selasa (29/11/2022).
Ia menjelaskan selama ini Dhio selalu hidup boros dan membebani perekonomian keluarga.
Menurutnya Dhio pandai berbohong ke orang tua agar diberi uang yang jumlahnya tidak sedikit.