Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Danny Pomanto tak Mau Lagi Kecolongan, 18 Proyek di Makassar Segera Tender

Sebanyak 18 proyek strategis Pemkot Makassar dikerjakan tahun depan. Hal itu dikarenakan tahun ini tidak bisa terealisasi.

Penulis: Siti Aminah | Editor: Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Wali Kota Makassar Danny Pomanto memperlihatkan kendaraan listrik, Commuter Metromoda alias Co'mo kepada Tribun Timur yang berlangsung di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Selasa (29/11/2022). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sebanyak 18 proyek strategis Pemkot Makassar dikerjakan tahun depan.

Hal itu dikarenakan tahun ini tidak bisa terealisasi.

Proyek-proyek tersebut dibahas dalam rapat koordinasi lingkup Pemkot Makassar di Ruang Sipakatau Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Makassar, Selasa (29/11/2022) lalu.

Wali Kota Makassar Danny Pomanto mengatakan tidak berjalannya beberapa proyek strategis tahun ini disebabkan karena ketidakmampuan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam memahami hukum pengadaan.

Karena itu, rapat koordinasi ini digelar untuk menyamakan persepsi dan kekompakan antar OPD.

Ia mengaku tak mau kecolongan, waktu yang tersisa harus dimaksimalkan agar proyek-proyek strategis bisa terlaksana dengan cepat.

"Sebenarnya kalau dilihat dari kerja-kerja birokrat, November-Desember wali kota jalan-jalan saja, tapi kita tidak karena kita tidak mau 2023 terlantar lagi penyerapannya maka saya menjaga ini barang," katanya.

Ada beberapa poin dari hasil rakor tersebut, Pemkot Makassar akan menggandeng Center of Technologi (CoT) Unhas untuk menyelesaikan semua perencanaan.

Selanjutnya, semua OPD diminta untuk memanfaatkan pendampingan oleh Aparat Penegak Hukum (APH).

"Jangan sampai nanti ada masalah baru minta pendampingan, maka dengan itu semua harus disiapkan secara administrasi, termasuk semua hal menyangkut prosedur pendampingan," ujarnya.

Selain pendampingan CoT Unhas dan APH, Danny Pomanto akan mengawal langsung progres proyek-proyek tersebut.

Proses tender harus dipercepat kata Wali Kota Makassar dua periode ini.

"Kan penyakitnya kita, cepat diketuk APBD tapi tetap bulan 6 ditender.

Ini tidak ini, saya tidak kasi ampun saya akan kawal satu-satu sehingga semua proyek strategis kita bisa selesai," jelasnya.

Disamping itu, Unit Layanan Pengadaan (ULP) Pemkot Makassar harus menambah kelompok kerja (Pokja).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved