Tantowi Yahya Bahas 4 Isu Prioritas Indonesia saat G20 di Hadapan Mahasiswa Unhas
Dipandu Ketua Departemen HI Unhas Husain Abdullah, Mantan dubes RI untuk New Zealand ini membahas konferesi G20.
Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
"Terjadi ketidakadilan dalam konteks distribusi vaksin itu," lanjutnya.
Ini pun dinilai para pemimpin dunia sebagai pelajaran berharga.
"Dalam KTT G20 ini, kita ingin negara-negara maju ini bersatu padu dalam pencarian dana untuk membangun infrastruktur kesehatan seperti rumah sakit," kata Tantowi Yahya
Sehingga ketika pandemi ada lagi, kita sudah tidak panik," sambungnya
Isu prioritas kedua yang di bawa Indonesia yakni transisi energi.
"Dunia terus berpolusi, hutan-hutan ditebangi. Kita ingin mulai beralih ke energi terbarukan dengan memanfaatkan air, sinar matahari, gas alam dan lainnya yang disebut green energi," ujar
"Kita (Indonesia) mendapatkan sekitar 20 trilius dollar yang datang dari Amerika dan negara lainnya.
Isu ketiga yakni transformasi digital.
Menurut Tantowi Yahya, digital merupakan fakta yang tidak bisa dipungkiri.
Disrupsi pun dinilai sudah mulai menggila.
"Orang-orang kita harus melek digital dan mampu menyongsong pekerjaan baru yang terkait IT. Kita sudah dapat dananya itu," Ucap pria kelahiran 26 oktober 1960 ini.
Terakhir, penanganan krisis pangan imbas perang Ukraina dengan Rusia.
Dijelaskan, Indonesia telah mendapat komitmen dari beberapa negara untuk mengatasi krisis pangan.
"Tidak semuanya berbentuk uang, tapi juga kerjasama dan capacity building," tutupnya.
Keempat isu ini pun telah masuk dalam deklarasi bersama pimpinan negara pada G20 di Bali.(*)