Pengangguran Tapi Disuruh Nafkahi Keluarga, Anak Bungsu Sakit Hati hingga Nekat Racuni Ibu dan Ayah
Akhirnya motif pembunuhan terhadap satu keluarga di Magelang, terungkap. Bukannya menuruti permintaan keluarga, pelaku malah bertindak nekat.
Sedangkan kakak perempuannya DK tidak dibebani.
Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati sehingga merencanakan pembunuhan terhadap ketiganya.
" Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja.
Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga.
Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati,"jelasnya.
DDS pun kemudian merencanakan pembunuhan dengan membeli racun jenis arsenik secara online.
Rencana pembunuhan terhadap kedua orang tua dan kakaknya ini dilakukan sebanyak dua kali.
Upaya pembunuhan yang pertama dilakukan pada 23 November lalu.
Saat itu pelaku menaruh racun jenis arsenik di minuman dawet yang sengaja dibelinya.
Kemudian dawet-dawet itu diberikan kepada orang tua, kakak serta beberapa orang lainnya.
" Rabu sudah mencoba(meracuni korban), tapi kadar racunnya rendah sehingga hanya membuat korban muntah-muntah,"jelasnya.
Karena gagal, pelaku kembali melakukan aksinya dengan menaruh racun di minuman teh dan es kopi pada Senin (28/11/2022) kemarin.
Pelaku menaruh racun sebanyak dua sendok teh ke minuman yang diminum oleh para korban hingga akhirnya meninggal.
Kesaksian Keluarga Korban
Berdasarkan keterangan Agus, yang tak lain kakak dari korban atas nama Riyani, ibunda DDS pada Senin pagi, Agus sempat bertemu dengan para korban dalam keadaan sehat walafiat.