Dibangun dengan Anggaran Rp13,8 Miliar, Anjungan Sungai Mata Allo Enrekang Sepi Pengunjung

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Pengelolaan Anjungan Sungai Mata Allo, Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, dinilai belum maksimal, Selasa (29/11/2022).

Pasalnya, kawasan wisata yang menghabiskan anggaran dana sebesar 13,8 Miliar tersebut selalu sepi pengunjung.

Adapun anggaran pembangunannya bersumber dari bantuan keuangan Provinsi Sulsel tahun anggaran 2020. 

Kemudian pembangunannya selesai pada tahun 2021 dan diresmikan langsung oleh mantan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah.

Peresmian itu juga disaksikan jajaran Pemerintah Daerah Kabupaten Enrekang.

Pantauan TribunEnrekang.com, kondisi parwisata yang terletak di depan Kantor Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar), Kelurahan Galonta, Enrekang, Sulawesi Selatan, kini tampak mulai rusak.

Bahkan beberapa lantai yang terbuat dari keramik juga mengalami kerusakan.

Selain itu, terdapat lima toilet umum yang berjejer pun tampak terkunci rapat.

Adapun fasilitas pendukung lainnya seperti tempat duduk yang terbuat dari beton juga mengalami retak dan kusam.

"Tempat wisata ini tidak sebanding dengan biaya sebesar itu karena sepi pengunjungnya. Bahkan saya sudah berulang kali datang ke sini, itu selalu sepi. Jadi bisa dibilang mubazzir sekali," ujar Nurul saat berkunjung di Anjungan Sungai Mata Allo.

Menurut Nurul, seharusnya sebelum membangun tempat-tempat wisata, harus dipertimbangkan dengan matang.

"Walaupun bagus konsep pembangunannya kalau lokasinya dinilai kurang tepat ya pasti bakalan tidak ada manfaatnya juga. Salah satunya harus perhatikan asas manfaat bagi masyarakat setempat," tandasnya.

Sementara itu, Kadispopar Enrekang, Ahmad Faisal sampai saat ini belum memberi keterangan soal pengelolaan kawasan Anjungan Sungai Mata Allo.(*)