Pemkot Makassar
9 OPD Bakal Berkantor di Makassar Government Center, Danny Klaim Ada Command Center Berkelas Dunia
OPD tersebut yakni, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), DM PTSP, dan Dinas Kearsipan.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bakal pindah kantor di Makassar Goverment Center (MGC).
OPD tersebut yakni, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), DM PTSP, dan Dinas Kearsipan.
Ada juga Dinas Tenaga Kerja, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) dan OPD lainnya yang berorientasi pada pelayanan publik.
Rencananya, Pemkot Makassar akan membangun Mal Pelayanan Publik (MPP) di dekat Taman Macan, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Ujung Pandang.
Delapan OPD tersebut akan dipindahkan jika bangunan delapan lantai tersebut rampung.
Pemkot Makassar melalui Dinas Pekerjaan Umum telah mengalokasikan anggaran Rp200 miliar di APBD 2023.
Hal diatas disampaikan Danny Pomanto saat rapat koordinasi (rakor) lingkup Pemkot Makassar, di Ruang Sipakatau Kantor Balai Kota, Selasa (29/11/2022).
Nantinya, semua pelayanan perizinan masyarakat akan berpusat di tempat tersebut.
Mulai dari pengurusan pajak, hingga Disdukcapil untuk pengurusan administrasi kependudukan.
Untuk sementara konsepnya bangunannya akan dibuat delapan lantai.
Ada basemen, juga akan ada rooftop sebagai penambahan atau perpanjangan taman.
"Mall pelayanan publik delapan lantai akan dibangun tahun depan di belakang Kantor Balai Kota di dekat Taman Macan, Jl Hasanuddin," kata Danny Pomanto.
Berbeda dengan MPP pada umumnya, MGC dikonsep jauh lebih megah dengan hadirnya command center bertaraf International.
Tidak hanya MPP, di MGC juga ada Mal Inovasi, Mal UMKM, dan Mal Investasi.
Bahkan, kata Danny, di MGC juga akan hadir Makassar Economic Virtual Center (Marvec) yaitu Command Center bertaraf Internasional.
“Di dalam juga ada yang namanya Marvec, Command Center yang paling modern. Kita akan mengklaim inilah termasuk Command Center kelas dunia dengan kemampuan daya tampung big data sangat besar,” kata Danny Pomanto.
Makassar saat ini sudah memiliki Command Center yang terpusat di Lantai 10 Balai Kota Jalan Ahmad Yani.
Command Center di Balai Kota Makassar juga terkoneksi dengan War Room Mini yang ada di beberapa kecamatan.
Seperti, di Kecamatan Rappocini, Panakkukang, dan Ujung Tanah. Termasuk terkoneksi dengan Command Center Polrestabes Makassar.
“Belajar dari tujuh tahun Command Center kita yang hingga hari ini berfungsi dengan sangat baik, maka kami akan menghadirkan Command Center dengan teknologi paling terbarukan,” ujarnya.
“Misalnya dilengkapi dengan wall video atau display yang memiliki kemampuan 8K. Di mana sebelumnya paling canggih cuma 7K, sekarang yang terbaru adalah 8K,” tambah Danny.
Meski butuh cukup waktu pengerjaan, namun Danny Pomanto tidak ingin main-main dalam menyediakan Command Center.
“Walaupun memiliki resiko cukup dalam hal pengerjaan, namun tapi kita sekali bangun yang baik. Termasuk server-server yang akan kita gunakan di sini,” ucapnya.
Bahkan Command Center yang tersedia di MGC akan mengoperasikan kurang lebih 50 konten. Termasuk konten startup lorong yang berbasis pada 5.000 lorong wisata.
“Kita juga bisa membantu seluruh wilayah Sulawesi Selatan dan Indonesia Timur dengan kemampuan server kita. Terutama dalam hal pengembangan digital UMKM,” tutupnya. (*)