Sosok yang Kuasai Ponsel dan Transfer Rp200 Juta Brigadir J Diperintah Putri, Orang Dekat Sambo
Terkuak yang menguasai salah satu HP itu, ketika Anita Amalia dari BNI dihadirkan sebagai saksi dalam sidang beberapa waktu lalu.
TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok yang mengusai ponsel Brigadir Yosua alias Brigadir J mulai terungkap.
Transferan Rp200 juta lewat mobile banking jadi bukti awal soal pengendali ponsel Brigadir J.
Keberadaan ponsel atau HP sempat misterius itu kini ditelusuri dari transaksi M-Banking milik Brigadir J.
Terkuak yang menguasai salah satu HP itu, ketika Anita Amalia dari BNI dihadirkan sebagai saksi dalam sidang beberapa waktu lalu.
Anita saat itu mengatakan, ada transaksi yang masuk ke rekening Ricky Rizal Rp 200 juta, ditransfer sebanyak 2 kali dari rekening yang sama.
Berdasarkan sumber transfer, ternyat dikirimkan dari rekening BNI atas nama Nofriansyah Yosua.
Baca juga: Kabareskrim Sindir Geng Sambo, Sebut Tutupi Kasus Pembunuhan Brigadir J dengan Isu Tambang Ilegal
Pada sidang itu, Ricky Rizal yang menjadi terdakwa, kemudian menyebut dia yang melakukan transfer dari rekening BNI Nofriansyah Yosua itu.
Pengakuannya, perintah memindahkan uang Rp 200 juta itu datang dari Putri Candrawathi, istri Ferdy Sambo.
Transaksi dilakukan lewat fasilitas BNI Mobile Banking.
• Reaksi Rosti Simanjuntak Saat Tahu Saldo Brigadir J Hampir Rp100 Triliun, 2 Rekening Lain Diungkap
Baca juga: Ferdy Sambo Tuding Isu Tambang Ilegal, Kabareskrim: Maklumlah Kasus Brigadir J Aja Mereka Tutupi
"Saya yang transfer dari rekening Yosua, atas perintah Ibu Putri Sambo," kata Ricky.
Pada sidang itu tidak diungkapkan dengan jelas apakah ditransfer pakai HP miliki Yosua Hutabarat atau ponselnya sendiri.
Padahal untuk mengakses BNI Mobile Banking, nomor HP yang terdaftar menjadi alat verifikasi untuk bisa menggunakan fasilitas tersebut.
Bila sim card dilepaskan dari ponsel, maka fasilitas itu tidak akan bisa lagi digunakan.
• Bank Ungkap Aliran Dana Rekening Bripka Ricky Rizal Setelah Brigadir J Tewas, Uang Masuk Rp200 Juta
Baca juga: Komjen Agus Bongkar Rencana Ferdy Sambo dan Hendra Setelah Dituding Terlibat Tambang Ilegal
Syarat utama untuk bisa mengakses fasilitas BNI Mobile Banking adalah ponsel yang digunakan masih terhubung langsung dengan nomor HP dan kartu SIM yang didaftarkan.
Sebab walau orang lain mengetahui password dan PIN, masih tetap harus login dengan nomor HP tersebut.
Bila mau dipindahkan ke HP lain, maka harus juga dilakukan verifikasi dengan nomor yang sudah didaftarkan awal.
Sedangkan bila nomor HP itu sudah hilang atau tidak dipakai lagi, maka nasabah harus ke bank terdekat untuk mengurus nomor yang baru.
Berdasarkan pernyataan Ricky Rizal di persidangan, terkait transaksi dari rekening Yosua menggunakan m-banking, dia kemungkinan besar tahu siapa yang menguasainya.
Baca juga: Bukan Hanya Ferdy Sambo, Ada Sosok Lain yang Pakai Rekening Brigadir J hingga Saldo Rp100 Triliun
Pada sidang sehari berikutnya, dengan terdakwa Putri Candrawati dan Ferdy Sambo, Anita kembali menjadi saksi.
Pada saat itu Putri mengatakan dirinya yang meminta agar ajudan Ferdy Sambo, Yosua dan Ricky, membuka rekening di BNI.
Pengakuan Putri, tujuannya adalah untuk kebutuhan rumah tangga di Jakarta dan Magelang.
Selanjutnya Ferdy Sambo mengatakan, yang ada di rekening Yosua, yang ditransfer ke Ricky Rizal, adalah uangnya, bukan milik Yosua.
Soal keberadaan HP ini, keluarga mengatakan Yosua memiliki beberapa ponsel.
Kuasa hukum Putri Candrawathi, Febri Diansyah, sebelumnya menyebut soal keberadaan HP Brigadir Yosua, supaya ditanyakan ke jaksa.
Sebab bila itu barang bukti, terangnya, biasanya akan turut disita.
Namun pada 8 November 2022 lalu, eks ajuda Ferdy Sambo, Daden, yang juga bersaksi di sidang, mengaku dia diminta mengambil barang-barang Yosua, dibawa ke Biro Provos.
Adapun barang-barang Yosua yang dibawa adalah yang ditemukannya di rumah Saguling.
Di sisi lain, diduga saat ditembak, Yosua juga membawa ponsel, melihat komunikasinya yang masih intens dengan pacarnya, Vera Simanjuntak, ketika sudah mendekati ajal.
Transaksi dari Rekening Rizal
Bripka Ricky Rizal melakukan banyak transaksi setelah kematian Brigadir Yosua Hutabarat.
Di antaranya, dia menggunakan uang yang ditransfernya dari rekening Yosua ke rekening atas namanya, senilai Rp 200 juta.
Anita Amalia yang jadi saksi di sidang mengatakan, uang dari rekening Ricky Rizal di antaranya dipakai untuk pembayaran air minum, pulsa atau paket data, pembayaran listerik, belanja di e-commerce, dan banyak lagi.
"Nominalnya tidak terlalu besar, hanya (item) pembayaranya banyak," kata Anita pada sidang di PN Jakarta Selatan, Senin (21/11/2022).
Sementara itu, ada uang masuk dari rekening milik Brigadir Yosua yang sempat disebut oleh kuasa hukumnya hilang.
Uang itu ternyata dipindah ke rekening Bripka Ricky Rizal sebesar Rp 200 juta pada 11 Juli 2022 melalui m-Banking.
Ferdy Sambo sebut uang di rekening Ricky Rizal adalah miliknya (Kolase Tribunnewsmaker)
Anita mengatakan, uang masuk ke rekening Ricky setelah kematian Yosua hanya pada 11 Juli 2022.
Namun yang paling janggal dalam transaksi yang tertera dalam rekening koran Ricky Rizal adalah, adanya transaksi setelah ajudan itu ditahan.
Awalnya, tim kuasa hukum Bripka Ricky Rizal bertanya pada saksi terkait transaksi di rekening kliennya periode 7-11 Agustus 2022.
Anita mengatakan transaksi di periode tersebut tidak ada.
Pada 12 Agustus, ungkap Anita, terdapat pemindahan uang ke rekening atas nama Trisha Eungelica Ardyadan.
"Tanggal 7 Agustus tidak ada transaksi, lalu ada transaksi lagi tanggal 12 Agustus itu pemindahan ke rekening saudari Tris," kata Anita.
Dia mengungkapkan uang yang ditransfer ke rekening anak Yosua dari rekening atas nama Ricky Rizal itu Rp 30 juta.
Setelah itu, Anita mengatakan tidak ada lagi transaksi.
Ricky Rizal ditahan sejak Minggu 7 Agustus 2022, sebagai tersangka kasus pembunuhan Yosua.(*)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita