Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Rawan Bencana

Tetap Waspada, Daftar 7 Kecamatan di Enrekang Paling Rawan Terjadi Longsor dan Banjir

Longsor dan banjir terjadi lantaran kondisi cuaca yang ekstrem di mana ada tujuh kecamatan di Enrekang yang rawan.

Penulis: Erlan Saputra | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/ERLAN SAPUTRA
Kepala BPBD Enrekang Arsil Bagenda. BPBD Enrekang mencatat ada tujuh kecamatan di Enrekang rawan terjadi bencana banjir dan longsor. 

TRIBUN-TIMUR.COM, ENREKANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Enrekang mencatat ada tujuh kecamatan di Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan rawan terjadi bencana banjir dan longsor.

Tujuh wilayah tersebut, yakni Kecamatan Bungin, Baraka, Anggeraja, Masalle, Baroko, Buntu Batu, Maiwa, dan Enrekang.

Kepala BPBD Enrekang, Arsil Bagenda, Minggu (20/11/2022), mengatakan longsor dan banjir terjadi lantaran kondisi cuaca yang ekstrem.

"Diprediksi menurut BMKG cuaca ekstrem ini puncaknya akan berlangsung pada Bulan November hingga Desember 2022," ujarnya.

Mantan kadis Pertanian ini mengaku selalu mengimbau setiap pemerintah kecamatan maupun desa.

"Kami selalu mengimbau bahwa tolong sampaikan kepada masyarakat untuk selalu waspada dengan adanya hujan yang cukup intensitas tinggi ini. Terutama daerah-daerah kemiringan yang rawan terjadi longsor," katanya.

Kendati demikian, pihaknya juga selalu siap siaga untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan.

"Kami mencatat sepanjang tahun 2022 ini bencana yang paling besar adalah banjir bandang yang terjadi di Kecamatan Anggeraja, Kecamatan Maiwa, dan Kecamatan Baroko," paparnya.

Adapun bencana tanah bergerak ada di Kecamatan Maiwa, Desa Labuku. Terakhir tanah longsor terjadi Kecamatan Enrekang, Desa Tallu Bamba," tandasnya.(*)

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Erlan Saputra 

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved