Lansia Meninggal di Parepare
Breaking News: Mayat Lansia Tanpa Identitas Ditemukan Warga Parepare, Polisi: Mantan ABK
Kapolsek KPN, Iptu Sukri Abdullah menerangkan, yang bersangkutan sudah lama tinggal di sekitaran pelabuhan.
Penulis: M Yaumil | Editor: Saldy Irawan
TRIBUNPAREPARE.COM, PAREPARE - Mayat lanjut usia (Lansia) bernama Sappe (60) ditemukan warga di dekat dermaga Pelabuhan Cappa Ujung, Kecamatan Ujung, Kota Parepare, Kamis (17/11/2022) siang.
Korban memang tinggal seorang diri dan menderita suatu penyakit.
Kapolsek KPN, Iptu Sukri Abdullah menerangkan, yang bersangkutan sudah lama tinggal di sekitaran pelabuhan.
Menurutnya, yang bersangkutan mantan anak buah kapal (ABK) yang bergelut sejak tahun 80an.
"Memang awalnya yang bersangkutan ABK disini sudah lama tahun 80an. Dari kemarin anggota kita sudah melakukan perawatan," katanya.
Tadi pagi sekira jam 08.00 pagi, kata Iptu Sukri korban sudah ditemukan meninggal dunia.
"Sekitar jam 08.00 pagi, yang bersangkutan sudah tidak kuat kemudian ditemukan meninggal dunia oleh warga," jelasnya.
Yang bersangkutan tinggal sendirian dan dalam keadaan sakit.
Tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh jenazah.
"Yang bersangkutan memang tinggal sendirian, tidak ada tanda kekerasan. Dia memang dalam kondisi sakit," ujarnya.
Selain itu, kemarin, yang bersangkutan sempat ditengok oleh call center 112 dan diberikan obat.
"Yang bersangkutan memang dalam pantauan kami termasuk Lurah dan kemarin call center sudah datang memberikan obat," tambahnya.
Langkah selanjutnya, jenazah akan dibawa ke RSUD Andi Makkasau.
Pihaknya akan berkordinasi dengan Dinas sosial untuk pengkuburan.
"Jenazah akan dibawa ke RSUD Andi Makkasau dan akan dikuburkan oleh Dinas Sosial," pungkasnya.
Warga, Wati mengatakan sebelum ditemukan meninggal dunia, dirinya sempat memberikan makan.
"Tadi pagi saya kasih makan, tapi begitu mi sudah gemetar badannya," katanya.
Wati melihat, kaki Sappe mengalami bengkak yang parah akibat penyakit yang dideritanya.
Wati yang berjualan di dekat lokasi sering mendengar Sappe batuk.
"Bengkak juga kakinya, sudah lama ada penyakit paru-parunya sering saya dengar batuk-batuk," jelasnya.
Saat ditemukan, Sappe dalam posisi baring sudah tak bernyawa lagi.
Sesaat sebelum meninggal dunia, Wati hendak mengambilkan Sappe sarung, saat kembali di lokasi Sappe sudah tak bernyawa.
"Saya pulang mau ambilkan sarung begitu kembali lagi meninggal sudah," ujarnya.
Lurah Ujung Sabbang, Fatahuddin menjelaskan, yang bersangkutan tidak punya identitas.
Sudah satu tahun lebih hidup di lokasi dan sehari-hari warga setempat yang memenuhi kebutuhannya.
"Menurut warga yang bersangkutan tidak punya identitas, sempat kami cari. Sudah satu tahun lebih tinggal disini," jelasnya.
Menurutnya aktivitas korban sehari-hari bolak-balik pasar lakessi untuk cari makanan.
"Kemarin kita sudah hubungi call center untuk diberi penanganan," imbuhnya
"Saat ditemui memang kondisinya sudah mengkhawatirkan," pungkasnya.
Laporan Kontributor TribunParepare.com, M Yaumil
