Satu Warga Kasaruang Sinjai Barat Tewas Tertimbun Longsor di Parangloe Gowa, Satu Masih Hilang

SINJAI BARAT, TRIBUN-TIMUR.COM - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Sulawesi Selatan menyampaikan perkembangan terkini warga korban tanah longsor di Kabupaten Gowa, Rabu (16/11/2022) petang.

Kepala BPBD Sinjai, Budiaman menyampaikan bahwa satu orang dipastikan sudah meninggal dunia dalam peristiwa tanah longsor di Borong Sapiri Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa.

Warga tersebut asal Dusun Kasuarang, Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai.

Warga tersebut bernama Nuraeni (40). Ia meninggal dunia tertimbun tanah longsor saat melintas di poros Malino-Gowa itu.

Sedang korban tanah longsor lainnya bernama Sindy Regina Putri (17) asal Desa Arabika Kacamatan Sinjai Barat, Sinjai telah ditemukan.

Semula Sindy dikabarkan ikut tewas tertimbun tanah longsor.

Sedang satu korban lainnya bernama Jumriah (30)  saat ini masih dalam pencarian di lokasi longsor tersebut.

Jumriah juga berasal dari Desa Arabika, Kecamatan Sinjai Barat, Sinjai.

"Jadi baru satu orang yang dilaporkan meninggal dunia tertimbun tanah longsor. Satu orang masih hilang sampai malam ini. Bukan tiga orang meninggal dunia" kata Budiaman.

Ia mengatakan bahwa pihaknya masih terus menunggu informasi terkini terkait peristiwa tanah longsor di di Borong Sapiri Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa.

Budiaman mengungkapkan bahwa ada tiga kendaraan yang terkena longsoran.

Dua kendaraan selamat dan satu masih tertimbun longsoran.

Mereka diduga sedang dalam perjalanan dari Kota Makassar tujuan Sinjai Barat.

Di dalam perjalanan mereka tertimpa tanah longsor longsor tepatnya di Borong Sapiri Desa Lonjoboko, Kecamatan Parangloe, Gowa.

Sejak siang hingga petang tadi, cuaca ekstrem hujan lebat melanda seluruh wilayah Kabupaten Sinjai dan Bulukumba.

Sedang di Jalan Poros Sinjai ke Malino terdapat sejumlah titik longsor. Curah hujan cukup meningkat dalam satu pekan terakhir ini. (*)