Rusia vs Ukraina
Ibu Kota Kiev dan Sejumlah Wilayah Diserang Lagi Rusia, Ukraina Krisis Listrik
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko menyebut separuh ibukota Kiev padam karena kurangnya pasokan energi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Militer Rusia kembali melancarkan serangan besar-besaran ke ibu kota Kiev dan sejumlah wilayah Ukraina, 15 November.
Serangan menyasar fasilitas fasilitas militer dan infrastruktur Ukraina.
Wali Kota Kiev Vitali Klitschko menyebut separuh ibukota Kiev padam karena kurangnya pasokan energi.
Serangan rusia lebih besar dibanding serangan sebelumnya.
Kali ini serangan rudal jarak jauh diiringi datangnya drone tempur.
Rusia menargetkan infrastruktur energi Ukraina dalam serangan rudal "besar-besaran", Kiev mengumumkan pada hari Selasa.
Serangan itu terjadi kurang dari sehari setelah Presiden Volodymyr Zelensky menetapkan syarat untuk pembicaraan damai dengan Rusia yang oleh Moskow disebut "tidak realistis dan tidak memadai".
Pasukan Rusia "meluncurkan 85 serangan rudal ke Ukraina," kata Zelensky dalam pidato darurat pada Selasa malam.
Kantornya menyebut situasi setelah serangan itu "kritis", menambahkan bahwa sebagian besar serangan menargetkan fasilitas di tengah dan utara negara itu.
Situasi di Kiev sangat sulit, menurut wakil kepala administrasi kepresidenan, Kirill Timoshenko.
"Penyedia energi Ukraina melakukan pemadaman listrik darurat untuk menghindari kegagalan sistem energi," tambahnya.
Kyiv, Zhytomyr, Ternopil, Lvovskaya, Odessa, Kharkov, Zaporozhye, Rivne, Volynskaya, Dnepropetrovsk diserang rusia.
Juru bicara militer Rusia Letnan Jendral Igor Konashenkov menyebut serangan menyasar target militer dan energi ukraina.
Target tepat sasaran, kata Igor dalam pernyataan resminya.
