Disnaker: Job Fair Bisa Turunkan Tingkat Pengangguran di Makassar
Dinas Ketenagakerjaan mencatat kurang lebih 6000 pekerja yang di PHK dan dirumahkan tahun 2020.
Penulis: Siti Aminah | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - 3.180 lowongan kerja terbuka dalam job fair Dinas Tenaga Kerja Kota Makassar di Mal Pipo Jl Metro Tanjung Bunga.
Job fair ini diharapkan bisa menurunkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Makassar.
Kepala Bidang Informasi Pasar Kerja dan Peningkatan Produktivitas Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Makassar, Ekayani Prativi mengatakan, pandemi covid-19 membuatĀ aspek kehidupan menjadi terbatas.
Sehingga memberi dampak negatif pada perekonomian masyarakat.
Dinas Ketenagakerjaan mencatat kurang lebih 6000 pekerja yang di PHK dan dirumahkan tahun 2020.
"Itu sangat mempengaruhi kondisi ketenagakerjaan Kota Makassar," ucapnya di lokasi Job Fair.
Waktu itu, angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) naik drastis dari 10,39 persen menjadi 15,92 persen.
Syukurnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) per agustus 2021, TPT Kota Makassar sudah berhasil diturunkan menjadi 13,18 persen.
"Angka ini masih cukup tinggi, tapi komitmen pemerintah kota makassar sangat besar untuk menurunkan TPT ke angka satu digit atau dibawah 10 persen," jelasnya.
Job Fair ini menjadi salah satu implementasi dari program strategis Wali Kota Makassar.
Yakni menciptakan 100.000 ribu kesempatan kerja dan kesempatan berusaha.
"Hari ini kita laksanakan pada kegiatan ini terbuka sebanyak kurang lebih 3.180 jumlah lowongan kerja, dari 3.180 lowongan ini terdapat juga lowongan kerja khusus pencari kerja disabilitas dari empat perusahaan," sebutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Makassar Nielma Palamba mengatakan, diharapkan 60 hingga 70 persen tenaga kerja di Makassar bisa terserap lewat job fair ini.
Ia memberi waktu para perusahan untuk melaporkan hasil job fit ini.
Paling lambat dua bulan pasca job fair sudah ada laporan berapa pelamar yang diterima di masing-masing perusahaan.