Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Lansia Ditemukan Meninggal

Tak Punya Hubungan Keluarga, Terungkap Alasan Pensiunan BKKBN Bantu Nenek Hali Lansia Asal Bone

Andi Abdul Latif seorang pensiunan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kecamatan Kahu, berjasa bagi nenek Hali lansia asal Bone

Editor: Sakinah Sudin
Kolase TRIBUN-TIMUR.COM
Nenek Hali (80) saat masih hidup (kiri) saat menerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah Desa Arallae, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. 

Di Desa Arallae kata Abdul Latif, nenek Hali tidak punya tempat tinggal.

Dari situ kemudian Andi Abdul Latif membawa nenek Hali dan Ari tinggal di rumahnya.

"Saya tidak punya hubungan keluarga sama almarhuma. Saya hanya membantu sebisa saya. Tentu dengan dasar rasa kemanusiaan," ucapnya ke Tribun-Timur.com.

Andi Abdul Latif menambahkan, selain bantuan darinya, nenek Hali juga biasa menerima bantuan dari tetangga lainnya.

"Biasa juga dapat Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah setempat," tuturnya.

Nenek Hali Punya 12 Anak

Informasi dihimpun Tribun-Timur.com dari Andi Abdul Latif, nenek Hali memiliki 12 orang anak.

Delapan di antaranya telah meninggal dunia.

Empat sisanya mengadu nasib di tempat lain.

Seperti halnya ayah Ari merupakan anak bungsu nenek Hali yang kini berdomisili di Makassar.

Lalu anak ke-11, wanita yang kini menetap di Manado. Satu lagi anak perempuan almarhuma nenek Hali yang merantau ke Bangka Belitung.

Dan terakhir anak sulung almarhuma nenek Hali yang kabarnya merantau ke Sumatera.

"Anaknya yang tinggal di Manado pernah mau ambil nenek Hali, hanya saja beliau tidak mau karena sudah nyaman di Bone," jelas Andi Abdul Latif.

"Kalau anak laki-lakinya yang di Makassar itu sebulan sekali datang menjenguk," sambungnya.

Nasib Ari Setelah Kepergian Nenek Hali

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved