Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Resmi Lantik Dua Kepala UPT, Kakanwil Liberti Berpesan untuk Jadi Pemimpin yang Pantas Diteladani

Kakanwil Kemenkumham Sulsel, Liberti Sitinjak melantik 2 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dilaksanakan di Aula Kanwil, Selasa (15/11).

DOK KEMENKUMHAM
Kedua pejabat yang dilantik yakni Mildar sebagai Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros dan Nurmia sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Watampone. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Sulawesi Selatan (Kemenkumham Sulsel) Liberti Sitinjak melantik 2 Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dilaksanakan di Aula Kanwil, Selasa (15/11).

Kedua pejabat yang dilantik yakni Mildar sebagai Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II Maros dan Nurmia sebagai Kepala Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Watampone.

Kakanwil menyampaikan, Pelantikan ini berdasarkan Keputusan (SK) Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) No: SEK-45.KP.03.03 tahun 2022 Tanggal 01 November 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan dalam Jabatan Administrasi di lingkungan Kemenkumham.

Proses mutasi adalah bagian dari dinamisasi, proses penyegaran, penyesuaian kebutuhan personel dalam organisasi birokrasi.

"Ini akan selalu ada selama kebutuhan dan situasi organisasi menghendakinya,” ujar Kakanwil dalam sambutannya

Kakanwil menambahkan, hendaknya proses mutasi ini, dilihat dan ditanggapi secara wajar sebagai hal yang biasa.

foto bersamaa
Foto bersama usai pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang dilaksanakan di Aula Kanwil, Selasa (15/11).

“Sikapilah hal tersebut sebagai sebuah ajang untuk memperkaya pengetahuan, pengalaman kepemimpinan, kemampuan manajerial, dan kompetensi saudara." terangnya.

"Jangan berkecil hati dengan jabatan yang saudara terima bila tidak sesuai dengan ekspetasi. Yakinlah pada hikmah yang dapat diambil dari amanah yang diberikan pimpinan kepada saudara,” pesan Liberti kepala UPT yang baru dilantik

Lebih jauh Liberti berpesan, kehadiran saudara sebagai pimpinan harus menjadi solusi, bukan kehadiran saudara menjadi sumber masalah.

“Justru kehadiran saudara sebagai pimpinan adalah bagian dari yang ditugaskan negara untuk menyelesaikan masalah-masalah yang ada,” kata Liberti.

“Di era sekarang ini, pimpinan yang diharapkan adalah pemimpin yang mampu meninggalkan legacy. Pimpinan harus jadi contoh yang pantas diteladani. Jadi bukan justru pimpinan memberikan sebuah contoh yang tidak layak ditiru. Mari buktikan di Kanwil Sulsel, ” tambah Liberti.

Khusus kepada Kepala LPKA Maros, Liberti sampaikan bahwa kepemipimnan di LPKA tidak sama dengan kepempimpian di Lapas umum.

"Saya harap kepemipinan saudara bisa menajdi sebagai ayah, sebagai orang tua, sebagai guru, dan sebagai teman. Itu yang menjadi tantangan saudara di dalam memimpin LPKA,” jelas Liberti.

Sementara, untuk Kepala Bapas Watampone, Liberti katakan penelitian kemasyarakatan (litmas) tidak hanya dilakukan manakala dibutuhkan.

Namun sejak ada napi masuk ke Lapas, sudah ada litmas pendahuluan dan litmas lanjutan, disamping litmas di dalam rangka memenuhi kebutuhan pembinaan.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved