Ngobrol Virtual Tribun Timur
Rahasia Founder Macca Group Sukses Membangun 4 Brand di Usia Muda
Program ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Saldy Irawan
lihat foto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tribun UMKM kembali dihadirkan Tribun Timur, Selasa (15/11/2022).
Program ini disiarkan secara langsung melalui YouTube dan Facebook Tribun Timur.
Tribun UMKM sendiri merupakan program yang menghadirkan para pelaku UMKM untuk bercerita tentang usahanya.
Di seri kai ini, Tribun UMKM mengangkat tema ‘Rahasia Bangun 4 Brands di Usia Muda’ dengan narasumber Founder Macca Group Ridwan.
Dipandu oleh host Kinan Aulia, Ridwan membahas lebih detail usaha yang ia bangun.
Ridwan di awal obrolan, memaparkan bahw Macca Group masih baru, yakni dibangun tahun 2020.
Kendati demikian, salah satu unit usahanya yakni Aneka Plastik sudah lama berdiri, yakni di tahun 2016.
Kemudian ia kemudian membangun Macca Studio di 2019, Macca Desain Printing (MDP) di 2021, disusul Macca Creative di 2022.
MDP sendiri kata Ridwan beridri melihat skala penjualan dari aneka plastik yang plastik menjual gelas atau cup minuman.
“Di pas corona, memang penjualan gelas naik. Terus awal tahun 2021 penjualan turun, jadi kita cari tahu penyebabnya, dan riset mereka cetak di luar. Jadi kita berpikir bagaimana kita adakan percetakan cup di Makassar,” papar Ridwan.
Untuk Macca Creative sendiri, kata Ridwan, awalnya bidangnya foto produk dan video iklan.
Kemudian fokus di Macca Studio, fokusnya ke vendor wedding.
“Macca Kreatif di 2022, sempat kepikiran bagaimana membuat foto studio yang unik. Kita cari bagaimana bisa berbeda dengan yang lain. Kita membuat tim, dan booming,” kata Ridwan.
Dalam menjalankan usahanya, Ridwan mencari orang-orang yang memang ahli di bidangnya.
“Saya kurangnya dimana. Di situ saya cari informasi siapa tahu yang ini, dan dapat, kita cari lagi orang desain, dan cari orang marketing. Kita belum tahu dulu sistem pemasarannya bagaimana,” jelas Ridwan.
Lebih lanjut, menurut Ridwan, dalam suatu bisnis, yang aling penting adalah sistem dan SOP.
“Kita punya itu, ada produksinya, ada CS-nya, dan sebagainya. Ada yang memegang satu perusahaan dan mengkoordinir. Intinya bukan soal orang-orangnya, tapi pada sistemnya,” tutur Ridwan.(*)
