Muhammad Fauzi, Politisi Tenang dan Sederhana
Suami Indah Putri Indriani, Muhammad Fauzi terpilih setelah meraih 63.076 suara di Daerah Pemilihan (Dapil) III Sulsel.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
"Abang Fauzi ini orangnya tenang, dia kami sebut politisi tenang. Meski terlihat santai dan banyak diam, tapi sangat banyak program yang dibawa ke daerah, contoh program yang paling dirasakan masyarakat adalah bedah rumah. Itu belum termasuk program lainnya yang semua manfaatnya untuk masyarakat," kata Amir Makhmud.
Ribuan bedah rumah yang diperjuangan Fauzi untuk masyarakat Dapil Sulsel III adalah program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BPSP) dari Kementerian PUPR.
Dimana program ini sudah dirasakan manfaatnya oleh penerima yang memang membutuhkan.
"Kami bisa memiliki rumah yang lebih layak setelah mendapat bantuan bedah rumah dari aspirasi Abang Fauzi," tutur Kadek, warga Desa Subur, Kecamatan Sukamaju Selatan, Luwu Utara penerima BPSP.
Banjir bandang yang memporak-porandakan Masamba, Ibu Kota Luwu Utara dan beberapa desa pertengahan tahun 2020 juga mendapat perhatian khusus dari Fauzi.
Guna mempercepat pemulihan, Fauzi aktif di pusat mencari anggaran yang bisa dibawa ke Luwu Utara.
Kecuran bantuan senilai Rp 44,8 miliar dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk pembangunan 897 Hunian Tetap (Huntap) bagi korban banjir bandang Luwu Utara tidak lepas dari perjuangan seorang Fauzi.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Muhammad Fauzi, kami tahu bahwa sejumlah bantuan khususnya dari BNPB dan Kemensos saat bencana dan pasca bencana adalah hasil perjuangan beliau saat masih di Komisi VIII DPR RI," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Utara Muslim Muchtar.
Selain itu, masih banyak bantuan yang turun ke Luwu Utara lewat perjuangan Fauzi. Misalnya pembangunan sejumlah ruas jalan di Masamba serta jalan dan jembatan di Desa Radda. Jembatan gantung di Desa Beringin Jaya, program Wisata Desa Poreang dan banyak lagi.
Teranyar, Fauzi punya andil besar atas turunnya bantuan pembangunan rumah susun atau asrama di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, Kecamatan Masamba yang rencananya dibangun dengan anggaran Rp 7 miliar.
"Memang kami sangat membutuhkan rusun untuk dijadikan asrama santri, apalagi kami baru saja tertimpa musibah kebakaran," kata Direktur Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo Uztad, Untung Sunardi.
Sementara itu, Fauzi menekankan, bantuan yang turun atas aspirasinya tidak hanya berpusat di Luwu Utara.
Beberapa program dari dia juga diberikan kepada masyarakat daerah lain yang ada di Dapil Sulsel III.
Khusus bantuan pasca banjir bandang Luwu Utara, sebut dia memang sudah selayaknya turun.
Dirinya hanya membantu memfasilitasi agar pemulihan pasca bencana di daerah berjuluk Bumi Lamaranginang dapat segera dituntaskan.
"Jadi bukan karena saya berasal dari Luwu Utara, tapi karena di Luwu Utara memang terjadi bencana yang membutuhkan perhatian kita semua," ujar Fauzi.
Ayah Zalika Rasheedah Putri dan Naura Matari Ramadani mengatakan, rehabilitasi pasca bencana di daerah memang membutuhkan peran dari pemerintah pusat, sebab anggaran daerah terbatas.
"Kalau kita hanya mengandalkan daerah tentu tidak akan cukup karena rehabilitasi pasca bencana itu butuh anggaran yang cukup besar. Olehnya itu pemerintah pusat harus terlibat membantu daerah melalui anggaran APBN," papar Fauzi.
Selain infrastruktur, Fauzi juga punya perhatian besar terhadap kemajuan olahraga, khususnya di daerahnya. Juga perhatian kepada organisasi pemuda dan masyarakat di daerahnya.
Perhatian Fauzi terhadap dunia olahraga dibuktikan dengan menggelar berbagai lomba, misalnya sepakbola, bola voli hingga pertandingan domino.
Perhatian Fauzi juga ditujukan kepada atlet Luwu Utara berprestasi atau peraih medali pada gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sulsel 2022 dengan menyiapkan bonus.
Tak sampai di situ, ia bahkan turun langsung mengurus cabang olahraga dengan menjadi Ketua Umum Pengcab Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (Perbakin) Luwu Utara.
Lewat sentuhan Fauzi, Luwu Utara untuk pertama kali mampu meloloskan atlet menembak ke Porprov.
Hebatnya lagi, atlet menembak Luwu Utara berhasil membawa pulang medali perunggu setelah trio Arfa, Iwan, dan Ardi juara tiga di nomor beregu 25 meter.
Sekretaris Perbakin Luwu Utara, Muhtar Jaya mengatakan, prestasi yang didapat atletnya di Porprov berkat dukungan penuh Fauzi selaku ketua.
"Pencapaian ini tidak lepas dari dukungan dan perhatian yang luar biasa dari ketua umum kami Bapak Muhammad Fauzi, meskipun beliau punya kesibukan luar biasa, tapi masih bisa memberikan perhatian khusus kepada atlet Perbakin," tuturnya.
Bicara tentang Fauzi mungkin tak lengkap jika tidak menyinggung kesederhanaan.
Berstatus anggota DPR RI dan suami bupati, kesederhanaan Fauzi tak pernah luntur.
Ia tidak pernah membatasi diri bergaul dengan siapa saja, mulai pejabat negara hingga petani jadi teman dekatnya, termasuk anggota komunitas Vespa dan burung berkicau yang banyak dekat dengan dirinya.
Kegemaran Fauzi yang juga dinilai menggambarkan kesederhanaan dirinya adalah kebiasaannya makan bakso di gerobak pinggir jalan.
Ngebakso di pinggir jalan merupakan hal rutin yang dilakukan Fauzi, baik saat berada di Jakarta maupun Luwu Utara.
Biodata Singkat:
Nama: Muhammad Fauzi, SE
TTL: Jakarta, 6 September 1968
Istri: Indah Putri Indriani SIP., MS.i
Anak:
1. Zalika Rasheedah Putri Fauzi
2. Naura Matari Ramadani Fauzi
Alamat: Desa Saptamarga, Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan
Pekerjaan:
1. Anggota DPR RI Fraksi PBB Periode 2004-2009
2. Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Periode 2019-2024
3. Direktur Utama PT Ayashi Jafana tahun 2010-sekarang
4. Accounting Proyek PT Kokoh Semesta tahun 1996-1999
Pendidikan: SD
1. SD Muhammadiyah Jakarta (1978-1984)
2. SMP Muhammadiyah Jakarta (1984-1987)
3. SMA 1 Cawang Baru (1987-1990)
4 S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (1990-1994)
Organisasi:
1. Pengurus DPP Partai Golkar peridoe 2019-2024
2. Wakil Ketua NU Luwu Utara
3. Presidium MW KAHMI Sulsel periode 2022-2027
4. Ketua Pengcab Perbakin Luwu Utara tahun 2018-sekarang