Konsisten Dorong Penerapan ESG, BRI Terapkan Strategi Komunikasi Role Modeling dengan Aksi Nyata
BRI konsisten mendorong penerapan prinsip ESG dengan menerapkan strategi komunikasi role modeling dengan contoh aksi nyata.
Penulis: Fransisca Andeska Gladiaventa | Editor: Mikhael Gewati
TRIBUN-TIMUR.COM - Direktur Utama (Dirut) PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI Sunarso mengatakan, pihaknya terus mendorong penerapan prinsip environmental, social and governance (ESG) di Indonesia.
Hal tersebut dilakukan BRI, kata Sunarso, salah satunya melalui strategi komunikasi role modeling yang memberikan contoh program-program penerapan ESG di BRI.
Sebagai role model, BRI mengimplementasikan ESG melalui serangkaian program yang mendorong penerapan bisnis berkelanjutan.
Salah satunya adalah program “BRI Menanam” dengan target penyaluran 1,75 bibit pohon produktif kepada nasabah pinjaman hingga peningkatan penggunaan kendaraan listrik untuk operasional bisnis.
“Kami juga akan semakin memastikan keberlanjutan bisnis BRI untuk ke depannya, sehingga BRI akan tetap mampu memberikan manfaat yang optimal bagi seluruh stakeholder-nya,” ujar Sunarso dalam keterangan persnya, Senin (14/11/2022).
Dari aspek sosial, lanjut Sunarso, BRI dengan senantiasa melakukan pemberdayaan untuk memastikan masyarakat Indonesia dapat mengakses layanan keuangan formal.
Bank dengan jaringan terluas di Indonesia ini telah menjangkau seluruh wilayah Indonesia melalui 8.993 branch office dan 221.531 e-channel di berbagai wilayah di Indonesia. Ada pula inisiatif branchless banking AgenBRILink yang mampu menjangkau tiga per empat atau 75 persen desa di Indonesia.
“Hingga akhir Agustus 2022, jumlah AgenBRILink telah mencapai lebih dari 584.000 agen dengan jangkauan hingga 57.618 desa,” ungkap Sunarso.

Pendampingan yang dilakukan BRI, kata Sunarso, diharapkan dapat meningkatkan awareness pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk menerapkan prinsip ESG. Utamanya, penerapan prinsip ESG ini punya berbagai manfaat sosial dan ekonomi bagi pelaku usaha.
Adapun pendampingan terhadap UMKM tidak terlepas dari kontribusi UMKM sebagai tulang punggung utama pendorong pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
“Menjadi hal yang krusial untuk memberikan edukasi guna meningkatkan awareness dari para pelaku usaha UMKM akan pentingnya memastikan keberlanjutan usaha mereka melalui penerapan prinsip-prinsip ESG,” jelas Sunarso.
Menurutnya, pendampingan secara berkala dari BRI menjadi aspek yang turut mendorong UMKM lokal untuk ‘naik kelas’. Dengan pengelolaan bisnis yang profesional serta menerapkan ESG, pihaknya percaya UMKM bisa terus menjadi motor penggerak ekonomi Indonesia.
“Dukungan BRI untuk menumbuhkembangkan UMKM berprinsip ESG juga tampak dari aspek pembiayaan. Penyaluran kredit berkelanjutan BRI yang mencapai Rp 657,1 triliun atau setara dengan 65,5 persen dari total portofolio kredit BRI pada kuartal II-2022. Selain itu, sebanyak Rp 74,7 triliun diantaranya disalurkan kepada pembiayaan hijau,” kata Sunarso.
Tak hanya itu, BRI pun turut meningkatkan implementasi tata kelola yang baik dengan mengacu pada standar internasional. Standar ini akan terus dievaluasi dan dipantau secara berkala dengan melihat ESG rating.
Sebagai informasi, BRI berhasil mendapatkan pengakuan dari lembaga pemeringkat sustainalytics berupa penurunan penilaian tingkat risiko dalam ESG risk rating yang dirilis. Adapun skor yang diraih BRI tercatat terbaik di kategori industri perbankan di Indonesia.