Jalan Rusak
26 Tahun Tak Diperhatikan Pemerintah, Warga Batualu Toraja Swadaya Perbaiki Jalan Rusak
Sudah 26 tahun jalan poros Sangalla' tak kunjung diperbaiki pemerintah padahal jalan tersebut merupakan akses utama warga dari tiga desa.
Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNTORAJA.COM, TORAJA - Prihatin dengan kondisi jalan rusak parah, masyarakat dan perantau (Diaspora) Sang Batualuan swadaya memperbaiki jalan poros Sangalla', Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan.
Warga bahu membahu menimbun dan mengecor jalan penghubung Lembang Patengko dengan Batualu sepanjang tiga kilometer yang dikerjakan mulai Jumat (11/11/2022).
Sudah 26 tahun jalan tersebut tak kunjung diperbaiki pemerintah.
Padahal, jalan tersebut merupakan akses utama warga dari tiga desa, Lembang Batualu, Batualu Selatan, dan Patengko.
"Kami menggunakan dana swadaya memperbaiki Jalan poros kabupaten. Sekitar tiga kilometer yang kami timbun menggunakan kerikil sebanyak kurang lebih 400 ret," kata Kepala Lembang Batualu Selatan Pradyan Rizky Londong Allo, kepada Tribun-Toraja.com, Sabtu (12/11/2022).
"Selain itu ada enam titik yang kami cor, panjangnya sekitar 500 meter," ungkapnya.
"Sumber anggaran murni dari uang perantau dan masyarakat. Tidak ada sumbangan dari pihak manapun termasuk anggota DPRD Dapil kami," lanjutnya.
Sebelumnya, jalan rusak pernah viral setelah warga menanam pohon pisang serta menebar ikan lele sebagai aksi protes terhadap pemerintah.
Pradyan Rizky Londong Allo menuturkan aksi warga tersebut menggugah hati para perantau Sang Batualuan dan mulai melakukan penggalangan dana.
"Saya sangat bangga kepada seluruh masyarakat dan perantau Sang Batualuan yang sudah membenahi kampung halaman," katanya.
"Meskipun belum tuntas, ini sudah sangat luar biasa. Saya bangga, saya bangga," ungkapnya.
Dikatakan, tidak ada maksud 'melecehkan' Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Toraja dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).
Namun ini bentuk kecintaan masyarakat membangun kampung halaman. Selain itu, dia memahami kondisi keuangan daerah pasca pandemi.
Meski begitu, warga berharap agar pemerintah memperjuangkan perbaikan infrastruktur Jalan penghubung tiga kabupaten tersebut.
"Kami sangat berharap kedepannya, tolong kasian diperjuangkan. Jalan ini sangat alternatif menuju Bandara Toraja dan Lintas Kabupaten karena menghubungkan Toraja Utara, Tana Toraja dan Enrekang. Jalan ini juga termasuk lintas perekonomian," ungkapnya.