Ismail Bolong
Haji Bolong Ayah Ismail Bolong Ternyata Panrita Terkenal, Warga Tak Bangun Rumah Sebelum Panggil Dia
Haji Bolong, ayah Ismail Bolong (46), dulu bekerja sebagai petani penggarap sawah. Sama dengan pekerjaan mayoritas warga Desa Manajeng, Bone
Haji Bolong bisa membangun rumah itu dari hasil menggarap sawah.
Dari hasil bumi itu, Haji Bolong juga bisa ke Tanah Suci bersama dengan Hajjah Hani sekaligus menghidupi 7 anaknya.
Bahkan mengantar anak sulungnya, Haji Buhari menjadi PNS dan Haji Ismail Bolong menjadi polisi.
Tak ada anak laki-laki Haji Bolong yang meneruskan pekerjaannya sebagai petani.
Hajjah Hani istrinya hanyalah seorang ibu rumah tangga.
Dulu Haji Bolong juga dikenal gemar memakmurkan masjid di kampung hingga diangkat sebagai Ketua Panitia Pembangunan Masjid Jami Nurul Mu'minin di Dusun Pajalele, Desa Manajeng.
Semasa Haji Bolong jadi ketua panitia pembangunan, kata Haji Syamsuddin, banyak warga menyumbang.
Baca juga: Profil Ismail Bolong yang Ngaku Sogok Kabareskrim Rp 6 Miliar, Ternyata Komandan Perantau Bugis Bone
Masjid itu berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya.
"Sekitar 2 atau 3 tahun lalu, Ismail Bolong menyumbang Rp 25 juta di masjid ini. Dia sempat mau renovasi total masjid ini," tutur Haji Syamsuddin saat menceritakan sosok mertua dan iparnya.
Ismail Bolong dikenal sebagai sosok dermawan di kampungnya.
Menyumbang di masjid dan membantu keluarga dan saudaranya sudah menjadi kebiasannya.(bersambung)
Baca berita terbaru dan menarik lainnya di Tribun-Timur.com via Google News atau Google Berita