Polisi Tembak Polisi
Ferdy Sambo Langgar Banyak Aturan di Kepolisian saat Jadi Kadiv Propam Polri
Ferdy Sambo melanggar banyak aturan di Kepolisian saat menjabat sebagai Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri.
Faktanya, di lapangan, ajudan para petinggi Polri lebih dari dua personel.
Kini, ketentuan soal ajudan di Polri diatur dalam Peraturan Kapolri Nomor 4 Tahun 2017 tentang Penugasan Anggota Kepolisian di Luar Struktur Organisasi.
Akan tetapi, lagi-lagi aturan itu tak terlaksana dengan benar.
Aturan tersebut juga tidak terkesan memaksa karena tak ada sanksi bagi pejabat Polri yang menugaskan ajudan di luar ketentuan.
"Problemnya adalah bagaimana cara mengevaluasinya kalau semua itu sudah jamak dilakukan oleh mereka. Aturan tetap hanya sekedar aturan yang tak pernah dilaksanakan dengan benar," ujar Bambang.
Bambang menilai, sulit untuk mengevaluasi perihal peran ajudan Polri ini karena semua pihak turut berperan dan menikmatinya.
Berkaca dari kasus Ferdy Sambo saja, dia yang semula bertindak sebagai Kadiv Propam Polri justru melanggar banyak sekali aturan di kepolisian.
"Yang ada pada akhirnya lagi-lagi cuma imbauan dan retorika-retorika lip service belaka," kata Bambang.
Adapun tugas dari para ajudan petinggi Polri menjadi sorotan sejak kasus pembunuhan berencana Brigadir J yang menyeret Ferdy Sambo terungkap.
Dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada Selasa (8/11/2022), istri Sambo, Putri Candrawathi, mengungkap, dirinya tak punya ajudan.
Yosua dia sebut bukan ajudannya, melainkan ajudan Sambo.
"Untuk Saudara Romer dan Daden bahwa Yosua bukan ajudan saya tetapi, ajudan Bapak Ferdy Sambo yang diperbantukan untuk sebagai driver saya pada saat saya kegiatan di luar atau ikut kegiatan Bhayangkara," kata Putri dalam persidangan.
Menurut Putri, Bripka Rizky Rizal juga bukan ajudannya. Ricky, kata dia, merupakan ajudan Sambo yang diperbantukan untuk mengawal anak-anak Sambo dan Putri saat Kuat Ma'ruf (asisten keluarga Sambo) sedang terkena Covid-19.
"Ricky ajudan Bapak Ferdy Sambo yang diperbantukan mengawal anak-anak kami karena pada saat Kuat yang harusnya pegi ke Magelang untuk menjaga anak kami ke TN tapi Kuat saat itu terkena Covid," kata dia.
Selanjutnya, kata Putri, Prayogi Iktara Wikaton juga bukan ajudannya.