UMI
Cegah Diare dan Stunting, Dosen FKM UMI Edukasi Cara Membuat Sabun Cuci Piring Dari Belimbing Wuluh
Alfina menuturkan, tingginya angka kematian balita akibat diare menunjukan kasus balita yang terkena infeksi juga tinggi.
Penulis: Nur Rofifah Marzuki | Editor: Muh. Irham
lihat foto
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Dosen FKM UMI Dr Alfina Baharuddin SKM M Kes dan Dr Suharni A Fachrin S Pd M Kes melaksanakan pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan edukasi tentang cara membuat sabun cuci piring dari belimbing wuluh.
Kegiatan ini berlangsung di Desa Pucak, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Kamis (3/11/2022).
Alfina menuturkan, tingginya angka kematian balita akibat diare menunjukan kasus balita yang terkena infeksi juga tinggi.
"Hal ini memungkinkan meningkatnya angka kejadian stunting," tuturnya kepada media Kamis (10/11/2022).
Berdasarkan data tersebut ada kemungkinan hubungan antara infeksi diare dengan kejadian stunting pada balita.
"Upayanya dapat dilakukan dengan PHBS yaitu mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir," ujarnya.
Alfina menuturkan perlu mengadakan diversifikasi pengolahan belimbing menjadi produk olahan sabun cuci piring untuk masyarakat.
"Produk olahan dapat dikembangkan dari belimbing sehingga nilai ekonomisnya meningkat," tuturnya.
Selama kegiatan pengabdian kepada masyarakat, Dr Suharni memberikan video edukasi tentang cara pembuatan sabun cuci piring.
"Metode penyuluhannya dalam bentuk Pemutaran video tentang tekhik pembuatan sabun cair cuci piring serta pembagian brosur," katanya.
Selain itu Suharni juga memberikan edukasi bagaimana menerapkan teknologi tepat guna, berupa tekhik pemanfaatan bahan alami yang ramah lingkungan.
"Penting diketahui pemanfaatan bahan alami untuk kehidupan sehari-hari," tutupnya.(*)
