Ismail Bolong
Rumah Mewah Ismail Bolong Bos Tambang Ilegal Kini Menghilang, Ketua RT Tak Berani Sebut Nama
Ismail Bolong menghilang setelah menyebut keterlibatan petinggi Polri dalam bisnis ilegalnya itu.
Dijelaskannya, sejak pertama datang, Ismail Bolong sudah menjadi anggota Polri.
Ia tidak mengingat pasti kapan salah satu warganya tersebut mulai menjalankan bisnis pertambangan, hingga resmi pensiun dini dari satuan kepolisian per Juni 2022 lalu.
"Jadi setahu saya memang usaha tambang," kata dia.
Terkait kehidupan sosial, pria berdarah Bone tersebut mengatakan Ismail Bolong sekeluarga merupakan pribadi yang santun, rendah hati, mau berbaur dan selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan lingkungan.
"Ada kegiatan apa saja pasti beliau bantu. Soal nilai (bantuan tunai) beliau tidak pernah keberatan,
Ada yang nikahan, perbaikan dan program pemerintah pasti dia bantu. Apalagi kalau orang sakit dan dia tahu, pasti sangat cepat membantu," kata dia.

Oleh sebab itu, terkait kasus yang menyeret warganya tersebut, dirinya enggan berkomentar.
Walaupun ia bersama warga setempat mengaku terkejut dengan munculnya permasalahan yang viral belakangan ini.
"Jujur saya kaget sekali ada kasus seperti itu. Tapi lepas dari itu di mata kami beliau sangat berjiwa sosial tinggi. Itulah mengapa kami di sini memanggil beliau Bos," kata dia.
Reaksi Ferdy Sambo
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo ditanya wartawan soal isu tentang Kabareskrim Komjen Agus Andrianto terima uang suap dari pusaran tambang ilegal.
Hal itu ditanyakan wartawan kepada Ferdy Sambo ketika berjalan keluar ruang sidang pembunuhan berencana Brigadir Yosua di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).
Dalam kesempatan itu, jebolan Akpol angkatan 1994 itu meminta wartawan menanyakan isu tersebut kepada pejabat berwenang.
Ferdy Sambo menempelkan kedua tangannya sambil terus berjalan keluar.
"Tanyakan ke pejabat yang berwenang aja ya," kata Ferdy Sambo kepada wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (8/11/2022).