Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ismail Bolong

Intip Rumah Mewah Ismail Bolong Pensiunan Polisi Berpangkat Aiptu, Dipanggil 'Bos' Warga Sekitar

Rumah mewah Ismail Bolong ternyata lebih mencolok dibanding rumah lainnya di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Editor: Sudirman
Youtobe Tribun Timur
Ismail Bolong ternyata memiliki rumah mewah di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda. Rumah Ismail Bolong lebih mencolok dibanding rumah lainnya. 

Ia tidak mengingat pasti kapan salah satu warganya tersebut mulai menjalankan bisnis pertambangan, hingga kemudian resmi pensiun dini dari satuan kepolisian per Juni 2022 lalu.

"Jadi setahu saya memang usaha tambang," bebernya.

rumah mewah di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda
rumah mewah Ismail Bolong di kawasan Kecamatan Sungai Pinang, Kota Samarinda.

Terkait kehidupan sosial, pria berdarah Bone tersebut mengatakan Ismail Bolong dan keluarga merupakan pribadi yang santun, rendah hati, mau berbaur dan selalu berpartisipasi dalam setiap kegiatan lingkungan.

"Ada kegiatan apa saja pasti beliau bantu. Soal nilai (bantuan tunai) beliau tidak pernah keberatan,

Ada yang nikahan, perbaikan dan program pemerintah pasti dia bantu. Apalagi kalau orang sakit dan dia tahu, pasti sangat cepat membantu," pujinya.

Oleh sebab itu, terkait kasus yang menyeret warganya tersebut, dirinya enggan berkomentar.

Alasan Ismail Bolong Pensiun Dini

Ismail Bolong memilih pensiun dini dari Polri lantaran ditekan dan diintimisasi oleh mantan Karo Paminal Brigjen Hendra Kurniawan.

Saat Ismail Bolong mengungkap fakta jatah tambang, Hendra Kurniawan sudah dipecat dari kepolisian dan kini berstatus tersangka kasus Brigadir J.

Ismail Bolong viral setelah berani menyebut nama Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto dalam kasus tambang ilegal di Kalimantan.

Komjen Agus dituding sudah terima uang Rp6 miliar dari hasil tambang ilegal milik Ismail.

Ismail Bolong juga nengungkap peran Hendra Kurniawan, di balik intimidasi yang dilakukan olehnya.

Hal ini bermula dari video viral Ismail Bolong, mantan anggota Polri di Poltabes Samarinda, Kalimantan Timur.

Videonya yang viral ternyata dibuat pada February 2022.

Ia pun kemudian meminta maaf pada Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto, atas testimoninya soal penyerahan uang.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved