Gerhana Bulan
Bacaan Niat Salat Gerhana Bulan Lengkap Tata Cara, Lafaz Hampir Sama Sholat Gerhana Matahari
Niat dan tata cara salat gerhana bulan berbeda dengan niat sholat gerhana matahari. Ada lapaz yang berbeda, jangan sampai tertukar.
6. Setelah i’tidal tidak langsung sujud, namun dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat Al Qur'an.
Berdiri yang kedua ini lebih singkat daripada yang pertama.
7. Ruku’ kembali (ruku’ kedua) yang panjangnya lebih pendek dari ruku’ sebelumnya.
8. Kemudian bangkit dari ruku’ (i’tidal).
9. Selanjutnya, sujud yang panjangnya sebagaimana ruku’, lalu duduk di antara dua sujud kemudian sujud kembali.
10. Bangkit dari sujud lalu mengerjakan raka’at kedua sebagaimana raka’at pertama, hanya saja bacaan dan gerakan-gerakannya lebih singkat dari sebelumnya
11. Salam.
Untuk diketahui, jumlah membaca surah Al-Fatihah, rukuk, dan i'tidal dalam 2 rakaat shalat gerhana ini adalah 4 kali.
Setelah selesai mengerjakan shalat gerhana, imam/khotib menyampaikan khutbah sebanyak 2 khutbah (seperti khutbahnya shalat idul fitri/idul adha) kepada para jamaah.
Khutbah tersebut dapat berisi anjuran untuk berdzikir, berdoa, beristighfar serta disunahkan untuk bersedekah.
Niat jangan sampai tertukar
Penting untuk diketahui, pada niat shalat gerhana bulan, ada bacaan yang hampir sama dengan niat shalat gerhana matahari.
Yaitu pada kata الخُسُوفِ atau secara latin dibaca khusûfil.
Sementara pada niat shalat gerhana matahari, juga terdapat kata serupa, yaitu لِكُسُوْفِ atau dalam bahasa latin dibaca likusufi.
Pada bacaan niat shalat gerhana bulan menggunakan huruf "خُ", sedangkan pada bacaan niat shalat gerhana matahari menggunakan huruf "ك".