Profil Elon Musk, Boss Baru Twitter Pecat 7.500 Karyawannya Setelah Rugi 4 Juta Dollar AS / Hari
Profil Elon Musk boss baru Twitter yang telah memecat sekitar 7.500 karyawannya karena mengalami kerugian sekitar 4 juta dollar AS / hari.
TRIBUN-TIMUR.COM - Profil Elon Musk, boss baru Twitter memecat 7.500 karyawannya.
Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dilakukan Elon Musk setelah perusahaan yang ia pimpin mengalami kerugian sekitar 4 juta dollar AS atau sekitar Rp 62,8 miliar (kurs Rp 15.700 per dollar AS) setiap hari.
Elon Musk memastikan semua karyawan yang di PHK ditawari tiga bulan pesangon.
"50 persen lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum," ujar Elon Musk melalui akun Twitter @elonmusk, dikutip Minggu (6/11/2022).
PHK karyawan tersebut dilakukan melalui email kepada 7.500 karyawan Twitter.
Sekedar diketahui, Elon Musk membeli Twitter senilai $44 miliar (Rp683 Triliun).
Profil Elon Musk
Elon Musk adalah pengusaha, penemu, dan tokoh bisnis dari Amerika Serikat.
Ia merupakan pendiri, CTO, dan CEO SpaceX; CEO dan arsitek produksi Tesla, Inc.; pendiri The Boring Company; dan juga pendiri Neuralink dan OpenAI.
Elon Musk lahir pada 28 Juni 1971 di Pretoria, Afrika Selatan.
Ayahnya bernama Errol Musk, seorang insinyur kaya Afrika Selatan dan ibunya bernama Maye Musk, model Kanada.
Saat masih anak kecil, Elon Musk sering tenggelam dalam lamunannya tentang penemuan.
Sehingga orang tua dan dokternya memerintahkan tes untuk memeriksa potensinya.
Elon Musk menghabiskan masa kecilnya bersama saudara laki-lakinya Kimbal Musk dan saudara perempuannya Tosca Musk di Afrika Selatan.
Orang tua Elon Musk bercerai saat usianya 10 tahun.
Elon Musk mulai menunjukkan minatnya pada komputer.
Dia belajar sendiri bagaimana memprogram.
Ketika Elon Musk berusia 12 tahun, dia menjual perangkat lunak pertamanya, sebuah game yang dia buat bernama Blastar.
Selama di sekolah dasar, Elon Musk tertutup dan kutu buku.
Dia menjadi korban bully sampai dia berusia 15 tahun.
Namun, perundungan ini membuatnya tumbuh kuat dengan mempelajari karate dan gulat.
Pendidikan
Saat usianya 17 tahun, Elon Musk pindah ke Kanada untuk kuliah dan menghindari wajib militer di Afrika Selatan.
Pada tahun 1989, Elon Musk mulai kuliah di Queen's University.
Elon Musk memperoleh kewarganegaraan Kanada pada tahun 1989.
Pada tahun 1992, Elon Musk meninggalkan Kanada untuk belajar bisnis dan fisika di University of Pennsylvania.
Elon Musk lulus dengan gelar sarjana di bidang ekonomi dan melanjutkan kuliah untuk gelar sarjana kedua di bidang fisika.
Setelah meninggalkan Pennsylvania, Elon Musk kuliah di Universitas Stanford, California untuk mengejar gelar PhD dalam fisika energi.
Saat itu, internet sedang booming di pasaran.
Elon Msuk keluar dari Stanford setelah dua hari menjadi mahasiswa di sana.
Ia memilih meluncurkan perusahaan pertamanya, Zip2 Corporation pada 1995.
Elon Musk menjadi warga negara Amerika Serikat pada 2002.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul PROFIL Elon Musk, CEO Tesla Inc dan SpaceX yang Resmi Beli Twitter Senilai Rp683 Triliun