Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilpres 2024

Mardiono dan Zulkifli Hasan Puji Airlangga Hartarto Paling Layak Jadi Presiden

Pada acara tersebut, Mardiono dan Zulkifli Hasan secara bergantian memuji Airlangga Hartarto.

Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/WAHYUDIN TAMRIN
Ketua Umum tiga partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB), Airlangga Hartarto (kanan), Zulkifli Hasan (kiri), dan Muhammad Mardiono (tengah) di acara Silaturahmi Nasional KIB di Dalton Hotel Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Minggu (6/11/2022). Pada acara tersebut, Mardiono dan Zulkifli Hasan secara bergantian memuji Airlangga Hartarto. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) menggelar Silaturahmi Nasional di Dalton Hotel Makassar, Jl Perintis Kemerdekaan Makassar, Minggu (6/11/2022).

Hadir langsung tiga ketua umum partai yang tergabung dalam koalisi tersebut.

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono.

Pada acara tersebut, Mardiono dan Zulkifli Hasan secara bergantian memuji Airlangga Hartarto.

Mardiono memberi isyarat bahwa yang layak memimpin Indonesia adalah sosok seperti Airlangga Hartarto.

"Masa sih, dari tiga ketua umum tidak ada satupun yang bisa memimpin Indonesia," kata wantimpres itu.

Dalam sambutannya, Mardiono memaparkan permasalahan ekonomi yang dialami bangsa Indonesia dan juga global.

Ia mengatakan kondisi dunia saat ini sedang tidak pasti. Menurutnya bisa saja di masa yang akan datang berujung pada situasi krisis ekonomi. 

Sehingga untuk menjaga agar hak itu tidak terjadi di Indonesia maka dibutuhkan pemimpin yang paham terkait perekonomian.

Saat ini dan kedepannya, kata dia, Indonesia butuh pemimpin yang mampu menjaga stabilitas ekonomi.

"Ketua Umum Partai Golkar itu Menteri Perekonomian, tentu kita butuhkan untuk menjaga gerbang kekuatan ekonomi nasional. Tentu bersama kita solidkan untuk merebut kemenangan," ujarnya.

Selain itu, Mardiono juga memberi peringatan kepada kadernya agar berhati-hati.

"Saya minta sama teman-teman bahwa kita jangan nakal, kita jadi anak kecil yang manis supaya disayang banyak orang," katanya.

Sebab, jika PPP dikeluarkan dari KIB, tidak membuat koalisi Golkar dan PAN goyah.

"Kalau Golkar sama PAN jalan sendiri, paketnya juga sudah cukup. Jadi hati-hati di koalisi ini," ujarnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved