Partai Demokrat
Muscab Partai Demokrat: Calon Tunggal Bisa tak Lolos
Ketua BPOKK Partai Demokrat, Herman Khaeron menganggap calon tunggal bisa saja tak lolos dalam verifikasi partai
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- "Bisa jadi yang calon tunggal pun tidak lolos fit and proper test meskipun sampai saat ini. Meskipun calon tunggal biasanya lolos.”
Hal itu ditegaskan Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Herman Khaeron saat membuka langsung acara Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Demokrat se-Sulawesi Selatan (Sulsel).
Muscab tersebut berlangsung di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, selama dua hari, Jumat-Sabtu (4-5/11/2022).
Herman Khaeron menjelaskan pelaksanaan Muscab sesuai mekanisme yakni penetapan yang dilakukan melalui sidang-sidang.
Selain itu, sidang akan menetapkan program partai ke depan dalam sidang pleno dua.
"Hasil dari pelaksanaan ini maka akan dikirimkan ke-DPP," katanya.
Baca juga: Tiga Kader Demokrat Bersaing Jadi Ketua Partai Demokrat Bulukumba
Ia menjelaskan 38 balon yang mendaftar akan mengikuti proses fit and proper test.
"Karena selain dia menguasai tentang kedemokratan, karena kedemokratan itu kan harus memahami platform, bagaimana sebetulnya demokrasi ini dibangun sebagai anak kandung reformasi serta bagaimana nanti disambungkan dengan visi misi dan program kerja mereka ke depan," ujarnya.
Selain itu, komitmen politik balon dalam mencapai tujuan Partai Demokrat juga menjadi bagian fit and proper test.
Serta kesiapan balon menghadapi kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ia mengatakan 38 balon harus siap dengan semua itu. Jika ada dianggap belum siap, maka DPP akan mempertimbangkan untuk meluluskan meskipun balon tunggal.
"Jadi memang kandidat yang dikirim oleh pelaksana Muscab serentak ini diharapkan memang kandidat yang sudah siap, baik yang calon tunggal maupun yang kontestasi," katanya.
Baca juga: Ketua BPOKK Partai Demokrat Ingatkan Balon Tunggal Ketua DPC Bisa Tidak Lolos
Nimatulah: Jika Muscab Terjadi Perpecahan Maka Kita Rugi Besar
KETUA DPD Partai Demokrat Sulsel, Nimatullah menyampaikan,”Kalau Musda dan Muscab terjadi perpecahan, itu kerugian besar bagi kita. Semoga itu tidak terjadi.”
Ia mengatakan musyawarah partai hanya sebuah mekanisme partai periodik. Baik di tingkat daerah maupun cabang.
Menurutnya partai merupakan organisasi yang memiliki periodisasi. Sehingga, jika periode telah berakhir, maka dilakukan evaluasi dan memperbaharui struktur organisasi.
"Organisasi ini punya struktur sehingga harus dievaluasi setiap lima tahun. Partai ini punya periodisasi yang jelas," ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Sulsel itu mengajak seluruh kadernya untuk bersatu dan melakukan musyawarah dengan baik dan damai. Sebab, kata dia, Muscab bukan ajang saling unjuk gigi ataupun pertarungan hidup mati.
Melainkan hanya sebuah mekanisme dalam proses melakukan evaluasi. Ia berharap tidak terjadi perpecahan dalam musyawarah itu.
Setelah ada calon yang terpilih, yang kalah bisa menerima dan kembali bersama-sama jalan memenangkan partai berlambang mercy itu.
Baca juga: Habibi Syamsuddin Calon Tunggal Ketua Demokrat Sidrap
"Partai Demokrat seyogyanya dikelola sebagai partai besar. Jangan muscab ini memutus silaturahmi kita," Ulla menambahkan.
Selain memberi kepada bakal calon Ketua DPC, Ulla juga memberikan arahan kepada para Ketua PAC.
Menurutnya, Ketua PAC secara tidak langsung telah menjadi duta Partai Demokrat di masyarakat.
Sebab, mereka yang lebih sering bersentuhan langsung dan menemui masyarakat.
Ia menaruh harapan besar kepada ketua dan kader PAC Demokrat kedepannya dapat bekerja lebih maksimal.
"Mudah-mudahan efeknya, dukungan masyarakat lebih besar ke Partai Demokrat," ujarnya.(wahyudin thamrin)