Partai Demokrat
Ketua BPOKK Partai Demokrat Ingatkan Balon Tunggal Ketua DPC Bisa Tidak Lolos
Sebanyak 38 Bakal Calon (Balon) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) mendaftar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Penulis: Wahyudin Tamrin | Editor: Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Ketua Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Herman Khaeron hadir dan membuka langsung acara Musyawarah Cabang (Muscab) DPD Sulawesi Selatan (Sulsel).
Muscab tersebut berlangsung di Hotel Claro Makassar, Jl AP Pettarani, Mannuruki, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, selama dua hari, Jumat-Sabtu (4-5/11/2022).
Sebanyak 38 Bakal Calon (Balon) Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) mendaftar di 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Sebanyak 12 kabupaten/kota yang hanya memiliki satu balon. Selebihnya ada dua hingga tiga balon per kabupaten/kota.
Herman Khaeron menjelaskan pelaksanaan Muscab sesuai mekanisme yakni penetapan yang dilakukan melalui sidang-sidang.
Sidang-sidang, kata dia, dilakukan untuk menetapkan bakal calon dan calon.
Selain itu juga menetapkan program partai ke depan yang akan dijalankan dalam sidang pleno dua.
"Hasil dari pelaksanaan ini maka akan dikirimkan ke-DPP," katanya.
Ia menjelaskan 38 balon yang mendaftar akan mengikuti proses fit and proper test.
Dalam proses fit and proper test, balon akan diuji terkait wawasan kedemokratan. Sejauh mana balon tersebut memahami prinsip kedemokratan yang dipegang Partai Demokrat.
Kemudian visi misi dan program kerja balon ke depan juga akan dilihat.
"Karena selain dia menguasai tentang kedemokratan, karena kedemokratan itu kan harus memahami platform, bagaimana sebetulnya demokrasi ini dibangun sebagai anak kandung reformasi serta bagaimana nanti disambungkan dengan visi misi dan program kerja mereka ke depan," ujarnya.
Selain itu, komitmen politik balon dalam mencapai tujuan Partai Demokrat juga menjadi bagian fit and proper test.
Serta kesiapan Balon menghadapi kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Ia mengatakan 38 balon harus siap dengan semua itu. Jika ada dianggap belum siap, maka DPP akan mempertimbangkan untuk meluluskan meskipun balon tunggal.
"Jadi memang kandidat yang dikirim oleh pelaksana Muscab serentak ini diharapkan memang kandidat yang sudah siap, baik yang calon tunggal maupun yang kontestasi," katanya.
"Bisa jadi yang calon tunggal pun tidak lolos fit and proper test meskipun sampai saat ini. Meskipun calon tunggal biasanya lolos," Herman menambahkan. (*)