Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok AKP Rifaizal Polisi Bentak Bharada E Bikin Ferdy Sambo Murka, Dulu Ungkap 1.370 Ton Ganja

AKP Rifaizal Samual memberikan pengakuan dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam kasus obstruction of justice kematian Brigadir J

Editor: Ansar
Kolase TribunTimur.com
AKP Rifaizal Samual kini menjadi perhatian lantaran pertanyaannya bikin Ferdy Sambo geram. Ferdy Sambo murka saat AKP Rifaizal Samual cecar Bharada E terkait pembunuhan Brigadir J. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok AKP Rifaizal Samual kini menjadi perhatian lantaran pertanyaannya bikin Ferdy Sambo geram.

Ferdy Sambo murka saat AKP Rifaizal Samual cecar Bharada E terkait pembunuhan Brigadir J.

AKP Rifaizal Samual memberikan pengakuan dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam kasus obstruction of justice kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Dalam sidang, AKP Rifaizal mengaku pernah dimarahi Ferdy Sambo.

Ferdy Sambo marah lantaran AKP Rifaizal membentak saat memeriksa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E terkait kematian Brigadir J.

AKP Rifaizal Samual adalah Mantan Kanit 1 Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan.

Berdasarkan penelusuran Tribunnews dari akun media sosial pribadinya Rifaizal Samual lahir pada 30 Juli 1990.

Seperti dilansir dari Tribunnews dalam artikel 'PROFIL AKP Rifaizal Samual yang Diperiksa Bareskrim Terkait Kasus Jet Pribadi Hendra Kurniawan'.

Rifaizal Samual adalah lulusan SMA Dwiwarna Boarding School di Jakarta pada Juni 2006.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan di Fakultas hukum Univesitas Padjajaran.

Setelah mendapat gelar sarjananya pada September 2008, ia melanjutkan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol).

Rifaizal Samual kemudian lulus dari Akpol pada Juni 2013.

Kemudian ia mendapat tugas pertamanya di Sumatra Barat pada Februari 2018.

Saat begelar Iptu, Rifaizal Samual pernah menjabat sebagai kasatlantas Polres Solok Kota.

Ia menerima jabatan kasatlantas Polres Solok Kota, pada 7 September 2017.

Ia juga pernah mendapatkan beasiswa Polri dan berhasil mendapatkan gelas magister ilmu administrasi di Fakultas Ilmu Administrasi, Universitas Indonesia pada 17 Agustus 2020.

Hingga kemudian ia mendapat kenaikan jabatan menjadi Ajun Komisaris Polisi pada 1 Juli 2021.

Ketika bertugas di Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, ia berhasil menangangi beberapa kasus.

Di antaranya pengungkapan ganja 1.370 ton jaringan Aceh-Medan-Jakarta pada 11 Oktober 2021.

Serta pengungkapan kasus yang sempat viral yaitu kasus penistaan agama yang dilakukan Holywings.

Adapun beberapa kasus lainnya yang ia ungkap sejak menjabat sebagai di Satreskrim Polda Metro Jakarta Selatan.

Bikin Geram Ferdy Sambo

AKP Rifaizal Samual mengaku sempat dimarahi Ferdy Sambo.

Hal itu karena dirinya membentak saat memeriksa Bharada Richard Eliezer alias Bharada E.

Insiden itu terjadi saat Rifaizal mendatangi rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022 lalu.

Saat itu, dia sempat melakukan pemeriksaan singkat terhadap Bharada E.

Awalnya, Rifaizal saat itu menanyakan ihwal siapa yang menembak Brigadir J.

Lantas, Bharada E pun mengakui bahwa dirinya yang menembak Brigadir J hingga tewas.

"Saya tanyakan pada saat itu 'siapa yang nembak'. Richard langsung menyampaikan 'siap saya komandan'. Saya lakukan interogasi singkat," kata Rifaizal dalam persidangan atas terdakwa AKP Irfan Widyanto dalam kasus obstruction of justice kematian Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

Lalu, Rifaizal mempertanyakan kepada Bharada E soal lokasi dirinya menembak Brigadir J.

Lalu, dia pun meminta Bharada E menceritakan secara detil setiap gerakan yang dilakukannya.

"Coba kamu ceritakan seperti apa awal ceritanya?" kata Rifaizal.

"Kemudian kamu liat posisi almarhum sekarang coba kamu praktikkan seperti apa gerakan yang almarhum lakukan?" tanya Rifaizal kembali.

Rifaizal pun tak menyangka cecaran pertanyaanya tersebut membuat Ferdy Sambo geram.

Dia pun langsung dipanggil Ferdy Sambo untuk tidak terlalu keras bertanya kepada Bharada E.

"Dinda, sini kamu" kata Sambo.

"Siap. Perintah jenderal," jawab Rifaizal.

"Kamu Akpol berapa?" tanya Sambo

"Siap saya Akpol 2013 jenderal. Perintah untuk kami jenderal," jawab Rifaizal.

"Kamu jangan kenceng-kenceng nanyanya ke Richard. Dia sudah membela keluarga saya. Kalau kamu nanyanya begitu, dia baru mengalami peristiwa yang membuat psikologis terganggu. Bisa ya?" kata Ferdy Sambo.

Lalu, Rifaizal pun merasa dirinya telah bersalah karena terlalu keras dengan Bharada E.

Dirinya merasa bertanya terlalu keras dan terkesan mencecar Bharada E.

"Jadi pada saat itu kami merasa mungkin saya yang salah karena saya bertanya terlalu keras dan mencecar saudara Richard pada saat itu. Tidak lama kemudian kami lanjutkan proses olah TKP. Kami ikut awasi, awasi berapa ruangan dan kami pastikan ruangan tersebut terdokumentasi dengan baik," katanya.

Sementara itu, mantan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Ridwan Soplanit membeberkan soal proses olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah dinas Ferdy Sambo.

Ridwan merupakan sosok yang memimpin olah TKP karena diminta langsung Ferdy Sambo.

Kata dia, ada beberapa barang bukti yang dikumpulkan sebelum olah TKP dimulai pada Jumat (8/7/2022) malam.

"Saat itu kami mengamankan dua jenis senpi yang mulia jenis HS milik Yosua dan Glock milik Bharada E yang mulia," kata Ridwan dalam sidang yang digelar di ruang utama Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (3/11/2022).

"Kemudian 10 selongsong yang kami temukan saat itu yang mulia kemudian kami menemukan empat serpihan dan tiga proyektil," sambung Ridwan.

Tak hanya itu, Ridwan juga menjelaskan terdapat beberapa serpihan peluru hingga serpihan kaca di sekitaran lokasi penembakan.

"Serpihan apa?" tanya hakim.

"Serpihan dari peluru yang mulia," jawab Ridwan.

"Terus kemudian?" tanya lagi hakim.

"Kemudian ada beberapa pecahan-pecahan kaca juga kami temukan yang mulia," jawab Ridwan.

Setelah melakukan pengumpulan barang bukti itu, Ridwan mengatakan, tim yang dipimpin dirinya langsung melakukan olah TKP.

Saat itu kata dia, sudah ada beberapa anggota perwira dari Divisi Propam Polri yang berada di lokasi.

"Setelah kami melakukan pengumpulan olah TKP tapi pada saat kita melakukan kegiatan olah TKP di situ sudah ada beberapa perwira dari Propam Mabes Polri," kata Ridwan.

Setelahnya barang bukti tersebut dikumpulkan dan beberapa di antaranya diamankan di Divisi Propam Polri.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul BIODATA AKP Rifaizal Samual yang Bikin Ferdy Sambo Geram Karena Cecar Bharada E Soal Pembunuhan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved