Lion Air
Penyebab Lion Air Polisikan Komika Marshel Widianto Usai Buat Parodi 'Ngintipin Lion di Udara'
Lion Air mempolisikan pemilik akun Lelah Miskin Project (LMP) setelah diduga mencemarkan nama baik Lion Air.
TRIBUN-TIMUR.COM - Pihak Lion Air melaporkan akun Lelah Miskin Project (LMP) ke Bareskrim Polri.
Akun Lelah Miskin Project diketahui milik konten kreator besutan komika Marshel Widianto.
Akun itu dilaporkan ke Bareskrim Polri setelah videonya berjudul "Ngintipin Lion di Udara" dinilai mencemarkan nama baik Lion Air.
Salah satu kutipan dalam konten itu berbunyi "pantesan aja Lion Air sering Delay pasti nagsih waktu buat penumpangnya untuk berdoa".
Tak lama setelah kabar tersebut muncul, Marshel kemudian berkomentar dengan mengunggah foto pesawat berlogo Lion Air melalui Instagram Story.
"Aku cinta @lionairgroup," tulis Marshel melalui akun Instagram pribadi.
Namun, unggahan tersebut saat ini terpantau telah terhapus dan tak lagi muncul di Instagram Story Marshel Widianto.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan, isi konten video tersebut telah mengalami penyebarluasan informasi atau dokumen elektronik yang memiliki atau bersifat negatif, tendensius, pencemaran nama baik.
Sehingga merugikan perusahaan serta memengaruhi warganet dan masyarakat.
"Lion Air telah mempelajari terkait isi konten video dimaksud dan sudah melaporkan kepada pihak berwenang guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan atas tindakan yang sudah dilakukan @lelahmiskinproject dan @ramdanalamsyah.id serta pengawasan dan pengendalian," ujar Danang Mandala Prihantoro, Senin (31/10/2022).
Sementara tiga pembuat konten LMP, yakni Alif Baihaki, Adi Maulana, dan Edward Simbolon mengucapkan permohonan maaf kepada Lion Air melalui sebuah video yang diunggah melalui aku Instagram @lelahmiskinproject pada Sabtu (29/10/2022).
"Kami bertiga ingin meminta maaf sebesar-besarnya atas video konten yang telah kami upload melalui akun @lelahmiskinproject yang secara langsung atau pun tidak, telah merugikan banyak pihak, termasuk pihak Lion Grup," ujar Alif.
"Kejadian ini akan menjadi pengingat kami dalam membuat konten agar ke depannya menjadi lebih baik dan bijak lagi, kami berharap permintaan maaf kami bisa diterima oleh seluruh pihak," pungkasnya.