Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PDUI Sulsel

PDUI Sulsel Tingkatkan Kompetensi Dokter Umum di Era Society 5.0 Lewat PIT

PIT yang digelar PDUI Sulsel muaranya peningkatan kompetensi dokter umum dalam peningkatan pelayanan kesehatan.

Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM/KASWADI
Pembukaan Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) IV Perhimpunan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Cabang Sulawesi Selatan (Sulsel) di Phinisi Ball Room, Hotel Claro, Jl AP Pettarani, Kota Makassar, Jumat (4/11/2022). PIT muaranya peningkatan kompetensi dokter umum dalam peningkatan pelayanan kesehatan. 

"Alangkah baiknya kita sama-sama sesuai tupoksi kerja sama saling bergandengan untuk memajukan dan menyejahterakan masyarakat," harapnya.

Asisten Ekonomi, Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel Ichsan Mustari mengapresiasi tenaga medis selama pandemi Covid-19. 

Berkat kontribusi para dokter, sehingga pencapaian Covid-19 dinilai baik dan garda terdepan dalm hal tangani Covid-19. Terutama dokter umum begitu besar pengabdian diberikan,korbankan jiwa, raga.

Olehnya itu melalui PIT IV,  para dokter umum bisa meningkatkan mutu dan layanan, khususnya di Sulsel.

Bisa lebih berkolaborasi salam wujudkan masyarakat hidup sehat di Sulsel.

Ichsan menyampaikan, sebagai organisasi yang himpun dokter umum dan memiliki anggota yang banyak, PDUI jangan hanya wadah harmonisasi, tapi diharapkan kehadirannya dalam upaya perbaikan kesehatan masyarakat.

Sebab, kesehatan adalah unsur penting dalam mencapai kesejahteraan.

"Diharapkan PDUI jadi wadah penampung skill, kompetensi dokter umum dalam laksanakan pelayanan promotif, preventif, kuratif, edukatif khususnya di tingkat pelayanan kesehatan primer," pintanya.

Peran dokter umum sebagai lini pertama pemberi pelayanan kesehatan, perlu memperoleh perhatian khusus untuk hadapi perkembangan teknologi saat ini.

Sebagai tambahan, harus diingatkan kompetensi dokter bukan hanya dua hal, yaitu knowledge dan skill.

Namun, ada kompetensi dokter ketiga yakni etika. Bahkan etika sangat penting, karena jadi pondasi pertama kompetensi dokter.

"Ini penting apalagi di era  society 5.0, jangan sampai etika dokter umum kita 1.0. Harusnya knowledge, skill dan attitude harus saling beriringan, karena jadi kekuatan kita," pungkasnya.(*)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved