Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sangtorayan

Organisasi Tominaa Sangtorayan Tongkonan Kada Segera Diresmikan, Pemerintah Torut Siap Bersinergi

Pertemuan yang diikuti Tominaa dari Toraja Utara dan Tana Toraja ini untuk meminta dukungan Pemerintah pada organisasi Tongkonan Kada

Penulis: Ricdwan Abbas | Editor: Muh. Irham
Tribun Toraja Utara/Ricdwan Abbas
ominaa atau Gora-gora Tongkon Sangtorayaan audiens dengan Bupati Toraja Utara Yohanis Bassang dan Wakil Bupati Frederik Victor Palimbong di Hotel Hiltra, Karassik, Rantepao, Rabu (2/11/2022). 

TORAJA, TRIBUN-TIMUR.COM - Kumpulan Tominaa atau Gora-gora Tongkon Sangtorayan yang tergabung dalam organisasi Tongkonan Kada gelar pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Toraja Utara.

Pertemuan yang diikuti Tominaa dari Toraja Utara dan Tana Toraja ini untuk memperkenalkan sekaligus meminta dukungan Pemerintah pada organisasi Tongkonan Kada.

Tominaa atau Gora-gora Tongkon merupakan Tokoh Adat Masyarakat Toraja yang mampu mengungkapkan sastra Toraja (Kada Simone Tallang) secara lisan. 

Dalam kepercayaan leluhur masyarakat Toraja yang disebut aluk to dolo, Tominaa atau Gora-Gora Tongkon disebut juga pendoa dan pemandu prosesi upacara adat.

Pertemuan berlangsung di Hotel Hiltra Karassik, Kecamatan Rantepao, dihadiri langsung Bupati Toraja Utara, Yohanis Bassang didampingi wakilnya, Frederik Victor Palimbong, Rabu (2/11/2022).

"Kehadiran kami ini untuk meminta dukungan dari Pemerintah dalam hal ini Bapak Bupati dan Bapak Wakil, agar dalam waktu dekat ini Tongkonan Kada segera di kukuhkan sehingga ada legitimasi hukum," kata Sam Barumbun, Ketua Tongkonan Kada.

Dikatakan Sam, Tongkonan kada tidak membawahi dan tidak pula dipayungi instansi manapun. 

Terkait keanggotaan kata dia, Tominaa yang tergabung sudah sering tampil sebagai pemandu di berbagai Upacara Adat.

"Organisasi kami independen dan semua yang tergabung sudah sering memimpin Upacara Adat di berbagai daerah. Tidak ada unsur sara dan kepentingan lain selain fungsi Tomina di Tongkonan Kada," ujarnya.

Ditambahkan Wakil Ketua Tongkonan Kada, Mikha Tanduk Layuk, ia berharap pemerintah segera mengukuhkan organisasi itu.

"Ia te ka sanginanki sola nasang la umpamanda' tu'tunna te kasipulunganki na torro madatu (wadah kami ini agar segera disahkan sehingga bisa menjadi wadah yang resmi dari Pemerintah)," ungkapnya.

Pemkab Toraja Utara merespon baik itikad para Tominaa. Bupati mengatakan siap bersinergi dengan Tongkonan Kada.

Bahkan, Ombas sapaan Yohanis Bassang, mempercayakan Tongkonan Kada mengawal kearifan budaya SangTorayan (se-Toraja).

"Saya selaku pemerintah Toraja Utara, sangat senang atas kehadiran Organisasi Tongkonan Kada. Kedepan harus menjadi mitra Pemerintah dalam perihal adat dan budaya di Toraja Utara," ungkapnya.

"Kalau perlu setelah dikukuhkan saya memberi mandat mengawal dan menjadi pengarah membentuk lembaga adat sangtorayaan. Siapa lagi kalau bukan kalian yang lebih banyak tahu tentang peradaban masyarakat Toraja," ujarnya.

Ombas memberi waktu satu setengah bulan setelah dikukuhkan, menyusun draf lembaga adat sangtorayan.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved