Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Begal Ditangkap

Kebahagiaan Mahasiswi dan Guru Makassar, Motor yang Dirampas Begal Berhasil Diselamatkan Polisi

Motor Scoopy Andi Risydah Muayyada untuk kuliah diselamatkan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar dari para begal Rabu (2/11/2022) malam.

Penulis: Muslimin Emba | Editor: Ari Maryadi
Tribun Timur Emba
Kloase Kasat Reskrim Polrestabes Makassar AKBP Reonald Simanjuntak saat merilis pengungkapan begal dan menyerahkan motor korban di Mapolrestabes Makassar, Rabu (2/11/2022) malam. Motor Scoopy Andi Risydah Muayyada untuk kuliah diselamatkan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar dari para begal Rabu (2/11/2022) malam. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Andi Risydah Muayyada (21) tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya saat motor yang dirampas tiga pelaku begal kembali ke tangannya.

Motor Scoopy yang saban hari digunakan ke kampus untuk kuliah itu langsung dikembalikan Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, usai menangkap tiga pelaku, Rabu (2/11/2022) malam.

"Terima kasih Polrestabes Makassar, motorku bisa kembali dan bisa saya pakai lagi ke kampus," kata Andi Risydah.

Mahasiswi salah satu kampus negeri itu, mengaku dibegal saat berkendara bersama temannya di Jl Hertasning.

Ia lalu dibuntuti  tiga pelaku begal Andi Kurniawan Bustam Alias Wawan (22), Muh Adrian Hidayat alias Ian (22) dan Gilang Ramadhan alias Gilang (26).

Tiba di depan kosnya di Jl Tamalate 2, pelaku langsung mengeluarkan parang dan mengancam Andi Risdya.

Andi Risdya dan temannya pun lari ke dalam kos dan meninggalkan motornya.

Pelaku lalu membawa kabur motor Andi Risdya.

"Saya diikuti dari belakang terus dihadang pas mau masuk di jalan Tamalate, mereka bawa parang jadi saya lari masuk ke kos," ujar Andi Risdya.

Hal senada diungkapkan, Marwah yang juga menjadi korban begal di Jl Andi Djemma.

Ia mengaku dibegal tiga pelaku saat berkendara seorang diri sesuai mengantar adiknya ke masjid salat subuh.

"Saya itu hari habis antar adik ke masjid salat subuh, pas lewat di jalan Landak dihadang. Dia (pelaku) taruh parang di leher," ucap Marwah.

Marwah pun mengaku bahagia lantaran motor yang digunakan ke kampus dapat kembali.

"Terima kasih pak polisi, karena motorku bisaji Kembali," kata Marwah.

Begitu juga yang dirasakan Guru MTsN 2 Daya, Sumiati yang menjadi korban pencurian motor di rumahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved